LABVIRAL.COM-Perusahaan pembiayaan milik Jerry Ng, BFIN menjadi salah satu perusahaan dengan aset terbesar di Indonesia.
Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2022 menyebutkan terdapat 16,9 juta rumah tangga Indonesia mendapatkan kredit selama setahun terakhir.
Selain perbankan, perusahaan multifinance menjadi tempat masyarakat Tanah Air mendapatkan pinjaman.
Dikutip dari datanesia, setidaknya ada lima perusahaan pembiayaan dengan aset terbesar di Tanah Air. Apa saja?
Baca Juga: Kisah Jerry Ng Sulap BTPN dari Bank Kecil jadi Bank Beraset Rp101,9 T
1. Sinarmas Multiartha
(sinarmas.com)
Berdiri pada 21 Oktober 1982, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (Perseroan) dikenal dengan nama PT Internas Arta Leasing Company.
Perseroan yang pada awal pendirian bergerak di bidang pembiayaan kemudian mengubah nama menjadi PT Internas Arta Finance Company pada tahun 1989, hingga akhirnya para Pemegang Saham sepakat mengganti nama kembali mejadi PT Sinar Mas Multiartha Tbk, efektif sejak 25 Februari 1995.
Sinarmas Multiartha menyediakan berbagai sektor jasa keuangan terpadu dan komprehensif, yang meliputi multifinance, asuransi, pasar modal, jasa administrasi saham, keamanan, perdagangan dan industri serta teknologi informasi.
Disebutkan aset perusahaan mencapai Rp125 triliun.
2. Indomobil Multijasa
(indomobilfinance.com)
Perseroan berdiri pada tanggal 2 Desember 2005 dengan nama PT Multi Tambang Abadi dengan lingkup usaha pertambangan dan jasa.
Pada Januari 2013, PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk. (IMSI) mengakuisisi 90,00 persen modal saham Perseroan dari PT Tritunggal Intipermata dan 9,89 persen modal saham Perseroan dari PT Indomobil Manajemen Corpora.
Kemudian pada Februari 2013, bersamaan dengan perubahan tujuan usaha, Perseroan mengubah namanya menjadi PT Indomobil Multi Jasa (disingkat IMJ) dengan lingkup usaha menjadi perdagangan, perbengkelan, jasa, dan pengangkutan.
Hingga saat ini, IMJ setidaknya menjalankan beragam produk, meliputi jasa pembiayaan, salah satunya melalui PT Indomobil Finance Indonesia.
Lalu ada perusahaan jasa usaha pengangkutan dan transportasi, baik rental, logistik, dan ekspedisi. Lalu jasa pendidikan/pelatihan nonformal, dan layanan perbaikan dan pemeliharaan.
Indomobil Multi Jasa disebutkan memiliki aset Rp 25,1 triliun.
Baca Juga: Jerry Ng, Bankir Inovator Pencetus Jenius & Bank Digital di Indonesia
3. Adira Dinamika Multi Finance
(adira.co.id)
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance didirikan pada tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1991.
Sejak awal, Adira Finance berkomitmen untuk menjadi perusahaan pembiayaan terbaik dan terkemuka di Indonesia.
Adira Finance hadir untuk melayani beragam pembiayaan seperti kendaraan bermotor baik baru ataupun bekas.
Melihat adanya potensi ini, Adira Finance mulai melakukan penawaran umum melalui sahamnya pada tahun 2004 dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75 persen.
Melalui beberapa tindakan korporasi, saat ini Bank Danamon memiliki kepemilikan saham sebesar 92,07 persen atas Adira Finance. Sebagai anak perusahaan Bank Danamon, Adira Finance menjadi bagian dari MUFG Group yang merupakan salah satu bank terbesar di dunia.
Saat ini aset Adira berada di angka Rp24,3 triliun.
4. BFI Finance Indonesia (BFIN)
BFI Finance.
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) berdiri pada 1982 dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia, yang merupakan perusahaan kongsi antara Manufacturers Hanover Leasing Corporation dari Amerika Serikat dan pemegang saham lokal.
BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan terlama di Indonesia sekaligus menjadi perusahaan pembiayaan pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI).
BFI Finance melakukan penawaran umum perdana pada Mei 1990 dengan kode saham BFIN.
Setelah menjalankan proses restrukturisasi utang akibat krisis keuangan 1998, BFI Finance secara resmi berganti nama menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk pada 2001.
Saat ini, 48,15 persen saham BFI Finance dimiliki oleh konsorsium Trinugraha Capital & Co SCA (yang antara lain terdiri dari Bravo Capital Holding yang dimiliki oleh Jerry Ng, Northstar Group, Garibaldi Thohir, dan investor pasif lainnya).
Aset BFIN ditaksir berada di angka Rp20 triliun.
Baca Juga: 5 Bankir Terbaik di Indonesia, Inovator Bank Digital Jerry Ng Termasuk
5. Clipan Finance Indonesia
(clipan.co.id)
PT Clipan Finance Indonesia Tbk pertama kali didirikan dengan nama PT Clipan Leasing Corporation berdasarkan Akta No. 47 pada 15 Januari 1982 yang dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta.
Pada 17 Mei 1990, perseroan melakukan perubahan nama dari semula PT Clipan Leasing Corporation menjadi PT Clipan Finance Indonesia yang mana perubahan tersebut mengacu pada Akta No. 56 tanggal 17 Mei 1990 dan telah disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2.3418.HT.01.04.th 90 tanggal 5 Juli 1990.
Dalam rangka memperkuat posisi perseroan di industri pembiayaan nasional, maka pada 27 Agustus 1990 Perseroan resmi melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang kini bernama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Profil Dirut Bank Jago Arief Harris Tandjung, Sarjana Teknik UI yang jadi Bankir
Atas aksi korporasi tersebut, perseroan tercatat sebagai perusahaan pembiayaan pertama yang go public di Indonesia.
Saat ini aset Clipan Finance Indonesia mencapai Rp7,2 triliun.***