Biasanya proses persetujuan pengajuan pinjaman cukup lama, sebab butuh waktu yang panjang untuk verifikasi dan survei, baik pada calon nasabah maupun aset jaminan yang diajukan.
Selain itu, juga harus melewati tahap pengujian kelayakan pinjaman untuk menentukan jumlah pinjaman bisa dicairkan.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Ganti PIN ATM Secara Berkala
2. Gunakan Pembiayaan dari KTA atau Kredit Tanpa Agunan
Jenis pembiayaan selanjutnya untuk renovasi rumah adalah Kredit Tanpa Agunan atau KTA. Sebagaimana namanya, kamu tidak perlu memberikan jaminan apapun untuk mendapatkan pinjaman.
Jadi, jangan heran jika ada banyak nasabah yang tertarik dengan jenis pembiayaan pinjaman, terlebih prosesnya juga cepat.
Di Indonesia, kisaran pinjaman yang diberikan mulai dari Rp1.000.000 hingga Rp500.000.000. Dengan tenor pinjaman yang cukup singkat, antara 1 tahun hingga 3 tahun saja.
Namun, beberapa bank tertentu saat ini telah menawarkan tenor pinjaman yang lebih lama sampai dengan 5 tahun.
Proses pengajuan dan persetujuan pinjaman yang cepat dengan syarat yang cukup mudah membuat jenis pembiayaan ini sangat diminati.
Beberapa jenis KTA bahkan bisa diajukan secara online tanpa perlu repot-repot datang ke kantor.
3. Top Up Kembali Pinjaman KPR
Top Up KPR merupakan fasilitas pinjaman berupa penambahan kredit dalam kredit yang sedang berjalan. Penambahan pinjaman ini diberikan khusus bagi nasabah pinjaman KPR. Pengajuan top up dapat dilakukan di bank tempat KPR sedang berlangsung ataupun bank lainnya.