Penyebab lain dari deflasi, bisa datang dari kebijakan pemerintah maupun bank sentral. Contohnya kebijakan Bank Indonesia sebagai otoritas monoter terkait suku bunga.
Baca Juga: Survei KedaiKOPI, 61,3 Persen Publik Ingin Perubahan, Persoalan Ekonomi Jadi Pendorongnya
Ketika suku bunga tinggi, secara tak langsung mendorong masyarakat menyimpan uangnya di bank karena faktor bunga, hal ini membuat uang beredar di masyarakat semakin sedikit.
Masyarakat yang lebih memilih uangnya disimpan di perbankan membuat permintaan barang dan jasa lesu, sehingga memicu terjadinya deflasi.
Dampak Deflasi
Dampak positif deflasi adalah masyarakat bisa membeli dengan harga barang yang murah. Dampak deflasi juga bisa menguatkan nilai mata uang.
Namun, deflasi tidak bagus untuk perekonomian. Dikutip dari buku 'Kamus Istilah Ekonomi dan Bisnis', beberapa dampak negatif dari deflasi adalah:
Baca Juga: Promo Hypermart Weekday 20-22 Juni 2023, Harga Ekonomis untuk Aneka Bahan Makanan
- Bertambahnya jumlah pengangguran, akibat banyaknya pengurangan karyawan perusahaan.
- Menurunnya angka permintaan pasar, sehingga memaksa para produsen mengurangi jumlah produksinya.
- Penurunan keuntungan (laba) perusahaan, banyaknya penutupan pabrik, penurunan pendapatan serta meningkatnya gagal bayar baik dari perusahaan maupun individu.
Jenis - jenis Deflasi
Terdapat 2 jenis deflasi yang perlu diketahui, yaitu:
Deflasi Strategis