LABVIRAL.COM - Dalam industri kuliner yang kompetitif, menjalankan bisnis sendiri bisa menjadi tantangan besar.
Namun, dengan kemunculan franchise kuliner, peluang bisnis semakin terbuka bagi para pengusaha yang ingin memanfaatkan popularitas merek yang sudah teruji dan mengikuti model bisnis yang teruji.
Dengan peluang untuk memasuki pasar dengan cepat dan mendapatkan dukungan dari jaringan yang mapan, bisnis franchise kuliner telah menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin memulai usaha kuliner yang sukses.
Baca Juga: 7 Hashira di Anime Kimetsu no Yaiba, Pilar-pilar Kuat dalam Pertempuran Melawan Iblis
Oleh karena itu, tak heran apabila bisnis franchise kuliner menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan bagi mereka yang ingin memulai usaha.
Apalagi, usaha waralaba kuliner seperti makanan punya potensi keuntungan yang besar dan cepat balik modal.
Berikut rekomendasi franchise yang bisa Anda pilih di tahun 2023.
Baca Juga: Polling Iwan Fals, Anies Baswedan Pecundangi Ganjar Pranowo hingga Rocky Gerung
1. Kebuli Abuya
Bisnis waralaba kuliner pertama yang bisa Anda prospek adalah Kebuli Abuya. Berdiri sejak 2017, Kebuli Abuya mengembangkan merek dan produk yang mengusung cita rasa masakan Indonesia yang berkualitas.
Baca Juga: 7 Musuh Op di Anime Kimetsu no Yaiba, Ini Masing-Masing Kekuatanya!
Salah satunya yang jadi menu andalan adalah nasi kebuli.
2. Zenbu Resto
Zenbu Resto adalah bisnis franchise makanan terlaris yang harus Anda miliki. Zenbu mengusung konsep hidangan Jepang dengan signature menu bernama Mozaru.
Baca Juga: 50 Ayat Alkitab tentang Cinta untuk Pasangan, Sebagaimana Diajarkan Tuhan Agar Kamu Saling Mengasihi
Berkat inovasi dan konsistensi dalam menjaga cita rasa, kehadiran Zenbu selalu disambut dengan antusias. Gerainya selalu ramai dan laku keras di mana-mana.
Nah, Anda bisa memiliki cabang Zenbu dengan berinvestasi di Zenbu. Hasil keuntungan dari gerai bisa Anda raih dan monitor lewat aplikasi.
3. Donburi Ichiya
Donburi Ichiya adalah restoran yang berkonsep pada Japanese rice bowl. Produk-produknya pun unik dan penuh inovasi, seperti Aburi Salmon Dondan Yakitori Don dan Ultimate Beef Curry Don.
Interior restorannya pun kental dengan nuansa Jepang, mulai dari jenis kayu hingga dekorasinya.
Investasi di Donburi Ichiya memiliki potensi keuntungan yang besar. Apalagi, menu rice bowl menjadi salah satu hidangan yang paling digemari masyarakat Indonesia.
4. Kumaw! Ramen
Kumaw! Ramen adalah brand naked ramen & tempura yang didirikan oleh Jehian Polin, Jerome Polin, dan Alshad Ahmad di tahun 2022. Brand ini berkomitmen untuk menyajikan ramen dan tempura yang cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.
Meskipun belum sebesar Menantea, namun Kumaw! Ramen memiliki prospek yang cukup bagus di Indonesia.
Apalagi, penikmat ramen di tanah air bisa dikatakan banyak.
5. Sabana Fried Chicken
Ayam goreng tepung dianggap sebagai salah satu comfort food yang disukai lintas generasi. Nah, menjawab kecenderungan pasar ini, hadirlah Sabana Fried Chicken. Harganya yang murah dan rasanya yang enak membuatnya menjadi salah satu franchise makanan terlaris di Indonesia
Baca Juga: Jesus Revolution, Film yang Mengangkat Kisah Inspiratif, Gerakan Yesus di Masa Lampau
Modal yang harus dikeluarkan oleh investor juga relatif rendah, mulai dari Rp17 jutaan saja. Harga ini sudah termasuk pendampingan dari pihak manajemen selama tiga bulan pertama. Bagaimana, apakah Anda tertarik?
6. Mixue Ice Cream and Tea
Salah satu bisnis franchise kuliner terlaris di Indonesia adalah Mixue. Brand ini naik daun sejak dibuka secara masif di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Proses administrasi dan persyaratannya yang mudah membuat Mixue dilirik oleh banyak investor.
Baca Juga: 10 Ide Kado Sidang Skripsi Paling Berkesan dan Bermanfaat untuk Sahabat
Jika tertarik membuka gerai Mixue, Anda harus menyiapkan modal sekitar Rp700-800 juta. Harga ini termasuk dalam pembelian mesin pembuat ice cream, pelatihan dari manajemen, hingga pengurusan biaya-biaya operasional lainnya.
7. Kebab Baba Rafi
Baba Rafi merupakan bisnis franchise kebab terbesar pertama di dunia dengan 1300 outlet di 10 negara. Didirikan pertama kali di tahun 2005, bisnis waralaba ini mengelola dan menyajikan hidangan khas Turki yakni kebab.
Dalam mengelola franchise, Kebab Baba Rafi menerapkan prinsip syariah dengan ketentuan 60% milik mitra dan 40% diserahkan kepada Baba Rafi. Hasilnya, mitra tidak perlu membayar royalti dan hanya perlu mempersiapkan modal berkisar antara Rp75-300 juta.