Pada investasi syariah ini, manajer investasi akan memberikan keuntungan dengan skema bagi hasil dengan rasio sesuai akad dan perjanjian awal.
2. Ada Kesepakatan Untung dan Rugi
Dalam sistem investasi syariah, kamu tidak hanya menyepakati persentase keuntungan, tapi kamu juga akan diminta tentang kesepakatan mengenai kerugian.
Dengan demikian, investor bisa mengetahui persentase kerugian yang harus ia tanggung ketika investasinya nanti mengalami kerugian.
3. Sesuai dengan Syariat Islam
Investasi adalah kegiatan beresiko karena penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, Islam memberi mekanisme syariah.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari riba, gharar (ketidakjelasan), dan maysir (judi) melalui kejelasan aliran dana dan pembagian untung-rugi dalam akad.
Baca Juga: Gurah dan Pemburu Suara Merdu
Itu dia sekilas penjelasan terkait sistem investasi syariah yang menggunakan prinsip Islam.
Jadi, kira-kira kamu lebih tertarik mana nih, investasi konvensional atau investasi berbasis syariah?
Semoga penjelasan di atas dapat membantu menentukan jenis investasi apa yang akan kamu ambil.