LABVIRAL.COM - Investasi merupakan kegiatan penanaman modal yang bertujuan untuk menambah uang atau aset yang dimiliki. Walau hampir serupa dengan tabungan, namun, investasi berbeda dengan tabungan.

Investasi adalah penambahan jumlah aset atau uang karena keuntungan yang kamu dapatkan dari penanaman modal yang kamu lakukan, yang artinya kamu tidak perlu mengeluarkan uang lagi.

Sedangkan kalau tabungan adalah, jika kamu ingin jumlah total uang atau asetmu bertambah, kamu harus mengubahnya sendiri dengan kamu kembali mengalirkan dana ke dalam tabunganmu.

Baca Juga: Sebelum Berinvestasi, Kamu Para Milenial Harus Pahami Hal-hal Penting Ini

Selain itu, investasi bersifat jangka panjang, sedangkan tabungan bisa bebas kapan saja kamu ambil jika dibutuhkan.

Berbicara jangka panjang, investasi sendiri terbagi beberapa jenis berdasarkan waktunya.

Untuk lebih mengenal investasi, berikut Labviral.com, jelaskan jenis-jenis investasi berdasarkan masanya. Yuk disimak!

Baca Juga: Mulai dari Rp10 Ribu, Berikut Investasi untuk Pemula dengan Modal Kecil

1. Investasi Jangka Panjang

Kamu pasti sering mendengar kata investasi jangka panjang? Yap. Investasi jangka panjang memang yang paling umum dilakukan.

Karena pada umumnya orang berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan tanpa bekerja di masa mendatang, di mana waktu paling minimalnya adalah 5 tahun. 

Adapun contoh dari investasi ini seperti untuk pendidikan anak, jaminan hari tua, kebutuhan seperti haji/umroh atau bisa juga untuk rumah di masa depan.

Semakin panjang periode investasi, maka semakin fleksibel pula seseorang memilih instrumennya.

Mereka bisa memilih instrumen dengan risiko rendah, moderat, tinggi, maupun instrumen yang tidak dapat dikonversi dengan cepat.

Beberapa instrumen yang bisa dipilih untuk investasi jangka panjang antara lain seperti logam mulia, reksadana saham, saham, hingga properti.

Baca Juga: Mulai dari Rp10 Ribu, Berikut Investasi untuk Pemula dengan Modal Kecil

2. Investasi Jangka Menengah

Sesuai dengan namanya yaitu menengah, di mana waktu dari investasi ini bisa berlangsung satu sampai lima tahun.

Investasi ini bisa juga kamu jadikan sebagai investasi pendidikan ataupun sebagai penambah pemasukan.

Adapun untuk pilihan instrumen dari investasi jangka menenang, kamu bisa memilih instrumen dengan risiko sedikit lebih tinggi dari deposito, reksadana pasar uang, atau surat utang negara, dengan harapan memperoleh imbalan hasil yang lebih tinggi.

Instrumen yang dimaksud adalah reksadana pendapatan tetap (obligasi), obligasi swasta, atau reksadana campuran.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Investasi Syariah yang Patut Kamu Coba, Ada Obligasi!

3. Investasi Jangka Pendek

Selaras dengan namanya, investasi jangka pendek memiliki kurun waktu kurang dari 1 tahun.

Strategi untuk jangka pendek adalah menggunakan dana yang bisa di akses sewaktu-waktu seperti Instrumen Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan instrumen jangka pendek deposito dan obligasi kurang dari 1 tahun.

Beberapa instrumen yang disarankan untuknya adalah deposito, reksadana pasar uang, atau surat utang negara jangka pendek.

Nah, itu dia penjelasan singkat terkait investasi dan juga jenis berdasarkan waktunya. Bagi kamu kaum milenial, penting lho untuk mulai melek atau sadar terkait investasi demi masa depan yang lebih cerah.