LABVIRAL.COM - Saat ini generasi muda berhadapan dengan serangkaian masalah ketersediaan hunian.
Misalnya, harga properti makin mahal menyebabkan mereka sulit memiliki hunian di lokasi strategis, sehingga hunian sewa menjadi solusi yang mereka pilih.
Selain itu, minimnya solusi hunian di pusat kota untuk generasi muda kelas menengah dan menengah atas.
Dikarenakan, cicilan bulanan untuk apartemen tipe studio 90% di tengah kota lebih mahal dibanding biaya sewa bulanan di co-living, sehingga banyak yang beralih ke co-living.
Baca Juga: Mengenal Investasi dan Jenisnya Berdasarkan Jangka Waktu
Tak ketinggalan, pengajuan KPR semakin sulit disetujui akibat buruknya credit scoring dan minimnya edukasi publik untuk pengajuan serta kriteria persetujuan KPR.
"Sewa apartemen di Indonesia membutuhkan pembayaran di muka sebesar 6-12 bulan," ujar CEO & Co-Founder Rukita, Sabrina Soewatdy melalui keterangan tertulis pada Jumat (3/2/2023).
"Hal itu tergolong mahal untuk 80% masyarakat Indonesia yang hidupnya bergantung dari pendapatan bulanan."
Baca Juga: Sebelum Berinvestasi, Kamu Para Milenial Harus Pahami Hal-hal Penting Ini