LABVIRAL.COM - Obligasi adalah instrumen keuangan yang sering dianggap sebagai investasi yang lebih aman daripada saham atau aset lainnya.
Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah, atau lembaga keuangan dengan tujuan untuk mengumpulkan dana dari para investor.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Obligasi dianggap lebih aman sebagai investasi:
1. Pembayaran Bunga Tetap
Salah satu alasan utama mengapa Obligasi dianggap lebih aman adalah karena Obligasi membayar bunga tetap kepada pemegangnya.
Ketika Kamu membeli Obligasi, Kamu akan menerima pembayaran bunga secara teratur, biasanya setiap enam bulan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Bisnis Franchise di Bawah Rp5 Jutaan, Siap-siap Jadi Pengusaha Dadakan
Jumlah bunga yang dibayarkan telah ditentukan sebelumnya, sehingga Kamu tahu dengan pasti berapa jumlah penghasilan yang akan Kamu terima dari Obligasi tersebut.
2. Kedudukan yang Lebih Tinggi dalam Struktur Modal
Dalam struktur modal sebuah perusahaan, Obligasi memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada saham.
Artinya, jika perusahaan mengalami kebangkrutan atau kesulitan keuangan, pemegang Obligasi akan mendapatkan prioritas dalam pembayaran hutang dibandingkan pemegang saham.
Baca Juga: Ini Beda TikTok Shop dan Project S, Bisnis TikTok yang Bisa Rugikan UMKM di Indonesia
Hal ini membuat Obligasi menjadi lebih aman karena memiliki prioritas klaim atas aset perusahaan jika terjadi likuidasi.
3. Diversifikasi Risiko
Obligasi dapat menjadi bagian penting dari strategi diversifikasi portofolio investasi. Dengan memiliki Obligasi dalam portofolio Kamu, Kamu dapat mengurangi risiko secara keseluruhan karena Obligasi cenderung memiliki pergerakan harga yang lebih stabil daripada saham.
Baca Juga: 7 Bisnis Franchise Khusus Cemilan, Patut Dicoba Buat yang Doyan Nyemil
Jika pasar saham mengalami volatilitas atau penurunan harga yang signifikan, investasi Kamu dalam Obligasi dapat memberikan perlindungan dan stabilitas nilai investasi Kamu.
4. Pembayaran Pokok yang Diatur
Selain pembayaran bunga tetap, Obligasi juga memiliki jadwal pembayaran pokok yang diatur.
Ketika Obligasi mencapai tanggal jatuh tempo, perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan Obligasi akan membayar kembali pokok utang kepada pemegang Obligasi.
Baca Juga: 7 Bisnis Franchise Kuliner 2023, Bisnis yang Tak Lekang Waktu
Hal ini memberikan kepastian kepada investor mengenai kapan mereka akan menerima kembali pokok investasi mereka.
5. Beragam Jenis Obligasi
Ada berbagai jenis Obligasi yang dapat dipilih oleh investor, termasuk Obligasi pemerintah, Obligasi korporasi, dan Obligasi municipal.
Obligasi pemerintah, khususnya Obligasi dari pemerintah yang dianggap stabil, sering dianggap sebagai yang paling aman karena dianggap memiliki risiko kredit yang lebih rendah.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Barcode untuk Keperluan Bisnis
Namun, Obligasi korporasi juga dapat menjadi pilihan yang baik jika Kamu ingin mendapatkan hasil yang lebih tinggi dengan risiko yang masih terkelola.
6. Pembayaran Bunga Terjamin
Pembayaran bunga pada Obligasi dijamin oleh penerbit Obligasi, baik itu perusahaan, pemerintah, atau lembaga keuangan.
Baca Juga: 3 Cara Memulai Bisnis Kos-kosan Tanpa Modal Ini Perlu Kamu Coba, Auto Cuan!
Jadi, selama penerbit masih memiliki kemampuan membayar bunga, Kamu dapat yakin bahwa Kamu akan menerima pembayaran bunga sesuai dengan yang dijanjikan.
7. Durasi Investasi yang Terbatas
Obligasi umumnya memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, yang berarti bahwa durasi investasi Kamu terbatas.
Kamu dapat memilih Obligasi dengan tanggal jatuh tempo sesuai kebutuhan dan rencana keuangan Kamu.
Dengan demikian, Kamu dapat mengelola risiko dan memastikan bahwa investasi Kamu sesuai dengan tujuan finansial Kamu.
Meskipun Obligasi dianggap lebih aman daripada saham, tetap ada risiko yang terkait dengan investasi ini.
Risiko kredit, yaitu risiko bahwa penerbit Obligasi gagal membayar bunga atau pokok, harus tetap dipertimbangkan.
Baca Juga: Berikut Angsuran KUR BRI 2023 Untuk Bangun Bisnis dan UKM, Yuk Simak!
Selain itu, seperti halnya investasi lainnya, harga Obligasi dapat berfluktuasi di pasar, yang dapat mempengaruhi nilai investasi Kamu jika Kamu memutuskan untuk menjual Obligasi sebelum jatuh tempo.
Kesimpulan
Obligasi dianggap lebih aman sebagai investasi karena pembayaran bunga tetap, kedudukan yang lebih tinggi dalam struktur modal, dan diversifikasi risiko.
Dengan memahami karakteristik dan risiko yang terkait dengan Obligasi, Kamu dapat mengambil keputusan investasi yang tepat sesuai dengan tujuan keuangan Kamu.
Sebagai bagian dari portofolio investasi yang beragam, Obligasi dapat memberikan perlindungan dan stabilitas nilai investasi Kamu.***