Melihat peluang tersebut, dia memutuskan untuk membangun bisnis fotokopi bersama temannya, dan mengambil risiko dengan menawarkan harga fotokopi yang lebih rendah, yaitu Rp150 per 20 lembar. Ia juga menjual buku diktat seharga Rp300.
Ide bisnis CT pun akhirnya laris manis, bahkan dirinya mampu menjual hingga 100 buku diktat dan memperoleh keuntungan sebesar Rp15 ribu.
Nah dari situlah insting bisnisnya mulai muncul dan kesempatannya untuk mendapatkan puluhan ribu atau bahkan sampai jutaan mulai terasa lebih mudah.