Baca Juga: Investasi Rumah Kontrakan, Seberapa Penting Memangnya?
Namun akan berbeda cerita apabila kamu menerapkan investasi, keuntungan ada yang puluhan persen, bahkan ratusan hingga ribuan persen. Contohnya investasi saham.
Tidak percaya? Baiklah, mungkin kamu mengenal Lo Kheng Hong, salah satu investor sukses yang dikenal sebagai Warren Buffet Indonesia.
Dirinya pernah membeli saham PT United Tractor Tbk (UNTR) tahun 1998 seharga Rp 250 per lembar. Lalu saham itu dibiarkan ‘tidur’.
Kemudian harga sahamnya menjadi Rp 15.000 per lembar. Lo Kheng Hong kaya raya karena mendapat cuan 5.900 persen dari saham UNTR yang disimpan selama 6 tahun.
Atau saham PT Indika Energy Tbk (INDY) yang dibeli seharga Rp 106 per lembar tahun 2016. Didekap selama 2 tahun, harga saham itu terbang menjadi Rp 4.550 per lembar.
Saat harga tertinggi itulah, Lo Kheng Hong menjualnya dan untung 4.000 persen dalam kurun waktu 2 tahun saja. Wow.
Oleh sebab itu melalui investasi saham, kamu akan memperoleh capital gain dari kenaikan harga saham. Plus mengantongi dividen dari perusahaan-perusahaan hebat yang sahamnya kamu koleksi.
Baca Juga: Patut Dicoba, Berikut 5 Tips Mengatur Keuangan Ala Raditya Dika
2. Membangun Bisnis Atau Usaha
'Kalau mau kaya jangan jadi karyawan, berbisnislah' pernah dengar kata-kata itu? Meski terdengar agak sakit, namun jika kamu pikir-pikir, pepatah itu betul juga.
