7 Cara Menjadi Orang Kaya Lewat Jalur Sains

Dian Eko Prasetio
Senin 20 Maret 2023, 19:54 WIB
Ilustrasi orang kaya (Sumber : Unsplash/Brock Wegner)

Ilustrasi orang kaya (Sumber : Unsplash/Brock Wegner)

LABVIRAL.COM - Banyak orang percaya bahwa menjadi kaya hanya bisa terjadi jika seseorang berpenghasilan tinggi. Tetapi, hal ini tidak selamanya benar. 

Kamu bisa menjadi orang kaya lewat jalur sains. Sebab, penelitian sains membutuhkan sejumlah metode dan sarana penunjang, salah satunya adalah menggunakan bagian tubuh manusia. 

Dalam mewujudkan hal tersebut, para peneliti pun memerlukan bantuan dari masyarakat awam. Hal ini bisa jadi jalur kamu menjadi orang kaya. Berikut ini 7 cara menjadi orang kaya lewat sains, dilansir dari laman Science Alert :

Jadi sukarelawan studi psikologi

Kamu bisa jadi kaya raya, dengan menjadi sukarelawan studi psikologis berbayar, seperti studi yang meneliti perilaku manusia dan fungsi otak.

Memang mungkin tidak menghasilkan imbalan setinggi uji klinis. Namun, umumnya berisiko lebih rendah dan membutuhkan komitmen waktu yang lebih singkat.

Dilaporkan, sebagian besar universitas yang melakukan riset, menyimpan database studi online sehingga masyarakat dapat mendaftar dengan mudah.

Seseorang dapat menghasilkan USD10 atau sekitar Rp 157ribu, untuk mengidentifikasi beberapa warna. 

Bisa juga USD130 atau sekitar Rp 2juta untuk penelitian terkait refleks manusia dengan cara mencelupkan lengan ke dalam bak air es.

Baca Juga: Resep Bubur Kaldu Ceker Ayam untuk MPASI, Yuk Dicoba Bun!

Berbaring di tempat tidur selama 60 Hari

NASA telah merekrut 24 sukarelawan, untuk menghabiskan waktu selama dua bulan di tempat tidur untuk penelitian. Penelitian yang berlangsung di Jerman ini, merupakan bagian dari studi terkait bagaimana gravitasi buatan dapat mempengaruhi tubuh.

Dilaporkan, para sukarelawan tersebut dibayar sebesar USD18.500 atau sekitar Rp 290,7 juta. Namun, untuk mendapat bayaran yang menggiurkan ini, 24 sukarelawan tersebut harus menghabiskan 60 harinya tanpa henti untuk berbaring dan melakukan seluruh eksperimen, makan, dan aktivitas lainnya sambil berbaring.

Selama penelitian berlangsung, kepala subjek penelitian harus selalu dimiringkan enam derajat ke bawah, bahkan saat makan dan menggunakan toilet.

Dibayar berbaring selama beberapa bulan mungkin terdengar mudah, tetapi perlu diingat bahwa peneliti sedang mencari peserta yang memiliki ciri fisik dan psikologis astronot sungguhan.

"Kami ingin memastikan bahwa kami memilih orang yang siap secara mental untuk menghabiskan [dua bulan] di tempat tidur. Tidak semua orang merasa nyaman dengan itu. Tidak semua tipe orang dapat mentolerir waktu yang lama di tempat tidur," ujar Peneliti Senior NASA, Roni Cromwell dilansir dari laman Science Alert, pada desember tahun lalu.

Donasi plasma darah

Plasma adalah salah satu komponen terbesar dalam darah manusia. Plasma yang berwarna kekuningan tersebut memiliki cairan kaya protein yang sebagian besar mengandung air, enzim, antibodi, dan garam.

Selain bertugas untuk membawa sel darah, plasma juga dapat digunakan sebagai terapi bagi pasien yang mengalami gangguan pembekuan darah, penyakit autoimun, dan korban luka bakar.

Bila kamu melakukan donor plasma, darah akan diambil dan mesin secara otomatis akan memisahkan plasma dari komponen darah lainnya. 

Menurut Donating Plasma, rata-rata biaya yang dibayarkan kepada donatur plasma adalah USD50 atau sekitar Rp 786 ribu per donasi.

Baca Juga: Mudah Bun, Begini Resep MPASI Tanpa Blender untuk Anak 6 Bulan

Sewakan rahim

Menyewakan rahim bukan merupakan hal asing lagi, meskipun hal tersebut masih ilegal di banyak negara termasuk Indonesia. Seperti yang telah diketahui, menyewakan rahim adalah kondisi ketika seseorang 'meminjam' rahim orang lain untuk mengandung anaknya sampai lahir.

Pasangan Artis Priyanka Chopra dan Nick Jonas, juga pernah menggunakan jasa ini untuk melahirkan anak pertama.

Di beberapa negara bagian Amerika Serikat, biaya untuk menyewa rahim adalah sebesar USD24 ribu atau sekitar Rp 377,6 juta hingga USD45 ribu atau sekitar Rp 708 juta.

Donasi sel telur

Donasi sel telur adalah salah satu solusi untuk seseorang yang tidak bisa hamil karena tubuhnya tidak bisa menghasilkan sel telur yang sehat. Melalui donasi tersebut, mereka bisa memiliki harapan untuk punya keturunan.

Selama masa siklus donasi, pasien disuntik dengan obat kesuburan agar indung telurnya menghasilkan lebih banyak sel telur. 

Prosedur pengambilan telur memakan waktu sekitar 20 menit, tetapi mungkin memerlukan beberapa hari pemulihan. Diketahui, perempuan yang memenuhi syarat untuk melakukan donasi umumnya berusia antara 21 hingga 35 tahun.

Meskipun biaya yang bisa diperoleh donatur sel telur bisa mencapai USD14 ribu atau sekitar Rp 220,2 juta, terdapat banyak risiko yang mengintai, yaitu pertumbuhan jaringan abnormal jangka panjang di luar rahim atau endometriosis, gangguan psikologis, infeksi, kerusakan ginjal, kanker, hingga kematian.

Baca Juga: Bisa Jadi Motivasi, Empat Rahasia Orang Tua Finlandia Asuh Anak Menjadi Pintar

Donasikan sperma

Mendonorkan sperma memiliki risiko yang jauh lebih kecil, bila dibandingkan dengan donor sel telur.

Menurut Sperm Bank Directory dan Sperm Bank of California, pendonor sperma bisa mendapatkan bayaran dari USD35 atau sekitar Rp550 ribu hingga USD125 atau sekitar Rp1,9 juta.

Bank sperma umumnya selektif dalam memilih donor sperma. Dilaporkan, bank sperma mencari laki-laki sehat, memiliki tinggi tubuh minimal 170 cm, berpendidikan, dan memiliki usia di bawah 40 tahun.

Menyerahkan mayat untuk sains

Menyerahkan mayat diri sendiri untuk keperluan sains merupakan salah satu hal tabu, banyak ditentang masyarakat. 

Namun, jika ada seseorang yang ingin dirinya berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan menjadi masyarakat, mereka bisa mengajukannya kepada para peneliti yang membutuhkan.

Tidak diketahui secara pasti berapa biaya yang diberikan oleh para peneliti untuk hal tersebut. Namun, BioGift dan Science Care menyebutkan bahwa pihaknya akan menanggung biaya kremasi hingga USD1.000 atau sekitar Rp15,7 juta.

Inilah 7 cara menjadi orang kaya melalui sains, apakah kamu mau mencoba?

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini