Generasi millenial juga cenderung menyukai sentuhan warna-warna alami di rumahnya, contohnya palet warna alami pada pintu. Selain itu, warna kayu dari desain Skandinavia juga banyak digandrungi untuk mendesain ruang tamu mereka.

Tak kalah menarik, penggunaan keramik estetik juga menjadi favorit para millenial. Banyak motif-motif keramik bernuansa warna hangat menjadi daya tarik dan dijadikan hiasan untuk rumah. Tidak hanya keramik, banyak hunian juga memanfaatkan fungsi lantai vinyl.

4. Rumah Pintar (smarthome)

Milenial juga makin tertarik dengan konsep rumah pintar. Biasanya, perabot di dalamnya akan terkoneksi dengan jaringan internet sehingga semuanya bisa dikontrol dari satu perangkat. Sudah banyak developer perumahan yang juga menyediakan jenis rumah ini untuk para milenials.

Tidak hanya itu, penghuni rumah juga bisa memadamkan lampu, menyalakan air, dan membuka pintu pagar dengan mudah. Kemudahan inilah yang menjadi daya tarik lebih untuk smart home yang digunakan para milenials.

Baca Juga: Biar Tidak Terkecoh, Begini Cara Jual Beli Tanah yang Baik dan Benar!

5. Rumah Tumbuh

Konsep rumah tumbuh untuk para millenial dianggap penting, karena rancangannya lebih fleksibel ketika penghuninya ingin melakukan renovasi rumah. Seiring berjalannya waktu, para keluarga muda akan tumbuh bersamaan dengan huniannya.

Mereka akan membutuhkan hunian yang lebih luas di kemudian hari. Namun, keuntungan rumah tumbuh adalah rancangan bangunan yang bisa dibangun secara bertahap sesuai keinginan pemilik. Biasanya, penghuni juga bisa memilih jenis rumah tumbuh vertikal atau horizontal.