LABVIRAL.COM - Menjelang lebaran, masyarakat biasanya berbondong-bondong datang ke pasar, supermarket hingga mal untuk berbelanja kebutuhan.
Belanja lebaran jika tidak dikelola dengan bijak dengan menahan diri untuk banyak berbelanja bisa menyebabkan pengeluaran jadi berlebihan bahkan bisa menguras isi kantong.
Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Akhmad Akbar Susamto mengatakan setiap orang dapat berhemat jika mengelola keuangan dengan bijak dan tidak dihabiskan sepenuhnya untuk kebutuhan lebaran. Yakni dengan membuat perencanaan anggaran dengan kebutuhan skala prioritas.
“Mulailah dengan membuat anggaran dan prioritas untuk pengeluaran Idulfitri termasuk zakat, sedekah, hadiah, pakaian, makanan dan aktivitas lainnya. Ini akan membantu menghindari pengeluaran berlebihan dan menjaga keuangan tetap terkendali,” kata Akbar melansir laman resmi UGM.
Baca Juga: Apakah Keuangan Kamu Sehat? Yuk Cek Lewat 6 Pertanyaan Ini
Ia menyarankan sebaiknya melakukan belanja lebaran lebih awal. Berbelanja lebih awal sebelum mendekati hari H lebaran menurutnya justru dapat menghindarkan dari sikap ketergesa-gesaan dengan tawaran harga barang kebutuhan yang lebih tinggi.
"Bandingkan harganya, cari obral dan diskon jika memungkinkan,”jelasnya. Selain itu, saat belanja lebaran sebaiknya difokuskan pada hal-hal fungsional saja. Sementara itu, untuk kebutuhan lain yang bersifat tidak fungsional sebaiknya dihindari.
Apabila memiliki kelebihan uang, ia menyarankan untuk digunakan membantu masyarakat yang membutuhkan atau bersedekah.
"Tidak sedikit di sekitar lingkungan tempat tinggal kita pendapatannya menurun karena dampak pandemi atau menjadi korban PHK. “Jika ada kelebihan uang sangat disarankan untuk membantu yang kesusahan,” tuturnya.***