Dalam hal pelaksanaan, thudong dilakukan selama empat bulan untuk mendapatkan dan mengembangkan kemampuan spiritual para biksu. Perjalanan religi itu juga memerlukan persiapan yang matang.
Baca Juga: Filosofi Lebaran Ketupat, Tradisi Khas Idul Fitri Masyarakat Jawa
Baca Juga: 4 Hikmah Tradisi Halal Bihalal, Diampuninya Dosa hingga Melancarkan Rezeki
Tak hanya itu saja, pada saat thudong berlangsung, para biksu hanya makan sehari sekali dalam sehari. Selain itu, para biksu akan menerima makanan dari umat Buddha lainnya dalam perjalanan. Tradisi mendapatkan makanan dari umat Buddha lainnya ini disebut sebagai pindapata.***