LABVIRAL.COM - Burung kakatua merupakan salah satu jenis burung yang cerdas, dan banyak cukup populer di kalangan pecinta burung.
Burung kakatua merupakan hewan endemik Australasia (Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini). Selain itu, kakak tua juga dapat ditemukan di Indonesia dan Kepulauan Solomon.
Dikenal cerdas, tak jarang burung kakatua banyak dihadirkan dalam atraksi animals atau pertunjukan pertunjukan khususnya di tempat hiburan seperti kebun binatang.
Burung kakak tua juga termasuk jenis burung berbulu indah, kakatua berasal dari family Cacatuidae dengan ciri khasnya yaitu suara yang melengking.
Secara etimologi, nama kakaktua berasal dari kata abad ke-17. Kata tersebut merupakan derivasi dari “Kakatuwah” yang berarti “pegangan” atau “wakil”.
Arti tersebut diambil dari paruh kuat yang dimilikinya sehingga menjadi nama panggilan dari jenis kakatua putih.
Baca Juga: Mengenal JeniS Burung Cendrawasih, Si Cantik Titisan Dari Surga
Sedangkan dalam bahasa Belanda, satwa dari kelas Aves ini disebut sebagai keketoe. Pada abad ke-17, terdapat beberapa varian kata dalam menyebut jenis burung ini.
Diantaranya adalah cacato, cockatoo, cokato, cocatore, cockatoo, hingga crockadore. Asal kata tersebut juga dipergunakan untuk menyebut nama generik dari burung kakatua.
Burung kakatua merupakan jenis burung yang umumnya hidup berpasangan atau berkelompok kecil.
Baca Juga: Fakta Fakta Burung Merak Betina
Ketika terbang, kepakan sayapnya begitu mencolok dengan gerakan melayang yang ditampakan.
Keunikan burung kakaktua terletak pada jambulnya, dimana jika kakatua sedang mainkan jambulnya itu menandakan bahwa kakatua sedang ingin memamerkan diri atau tebar pesona.
Pada umumnya, jambul ini membuat kakak tua terlihat lebih besar, gagah dan indah. Makanan utama kakatua adalah biji-bijian, terlebih karena spesies ini memiliki paruh bengkok yang besar.