LABVIRAL.COM - Burung puyuh merupakan salah satu unggas penghasil telur yang disukai banyak orang. Telur puyuh serupa dengan telur ayam. Dimana isinya sama-sama memiliki dua jenis yaitu telur kuning dan juga telur putih, meski berbeda ukuran.
Tahukah kamu, burung puyuh merupakan satwa yang hampir ada di seluruh dunia. Namun pertama kali dibudidayakan di Amerika, tepatnya pada tahun 1870. Setelah itu, banyak negara yang ikut juga membudidayakan burung puyuh.
Baca Juga: Langkah Langkah Menjadi Pengusaha Sarang Burung Walet
Sedangkan di Indonesia, burung puyuh dibudidayakan pertama kali pada tahun 1979. Namun banyak juga burung puyuh yang berkeliaran hidup di alam liar.
Burung puyuh memiliki ciri fisik yang berbeda-beda, tergantung spesiesnya. Namun ciri utama dari kelompok unggas ini adalah ukuran tubuhnya yang layaknya burung hias. Rata-rata panjang badannya hanya sekitar 19 cm dan pada beberapa spesies ada yang mencapai 28 cm.
Baca Juga: Sejarah Burung Kenari yang Sudah Ada Sejak Abad ke-17
Tak hanya tubuh yang berukuran pendek, bentuknya juga gemuk sehingga tampak membulat. Selain itu, bagian kaki burung puyuh juga berukuran pendek.
Meski kakinya berukuran pendek, ternyata kaki tersebut mempunyai kemampuan kuat untuk berlari kencang. Pada kakinya, terdapat jari-jari seperti yang dimiliki burung lainnya dengan jumlah empat jari.
Baca Juga: Dikenal Pintar, Ini Dia Sejarah Burung Merpati POS Sejak Abad ke-20
Warna bulu burung puyuh juga sangat bervariasi, namun paling umum adalah berwarna coklat kekuningan atau cokelat kemerahan. Pada bulunya, juga terdapat corak khusus yang berbeda-beda antar spesies. Corak ini biasanya berwarna putih, abu-abu, kuning dan merah.***