Penting! Simak Jadwal dan Cara Naik MRT

Aci
Senin 17 Juli 2023, 20:29 WIB
Ilustrasi: MRT (Sumber : Istockphoto.com)

Ilustrasi: MRT (Sumber : Istockphoto.com)

LABVIRAL.COM - Sebagai Ibu Kota, DKI Jakarta mempunyai beragam jenis moda transportasi umum yang sudah bisa digunakan oleh masyarakat setempat. Terdapat beberapa jenis kendaraan umum yang tidak semua daerah memilikinya, seperti, KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line, dan juga MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu).

Transportasi tersebut sudah menjadi kendaraan sehari-hari warga Jakarta, sebagai teman beraktivitas. Namun jika dibandingkan dengan KRL Commuterline, MRT masih dikatakan lebih muda dan masih baru berada di Jakarta, sehingga masih ada saja masyarakat yang belum paham terkait cara naik MRT.

Berikut ini Labviral.com bagikan cara naik MRT dan juga jadwal operasionalnya. Yuk disimak biar gak malu-maluin nantinya.

Sebelum mengetahui jadwal operasional MRT, syarat pertama untuk naik MRT yaitu kamu harus mempunyai tiket MRT yang bisa kamu beli secara langsung di stasiun MRT tau secara offline melalui aplikasi MRT yang bisa kamu download di playstore ataupun appstore.

Baca Juga: Viral! Kisah Anak Kecil Sendirian Naik Kereta Api Solo-Jakarta Berbekal Surat Ibunya untuk Kondektur

Kamu bisa datang dan menggunakan moda transportasi umum MRT yang nyaman di jam operasionalnya, yakni mulai pukul 05.00 – 21.00 WIB (jam kerja) dan 06.00 – 20.00 WIB di akhir pekan, setiap harinya. 

Nah, lalu persyaratan apa aja nih yang perlu kamu patuhi saat akan menggunakan MRT Jakarta sebagai moda transportasi pilihanmu? Yuk simak dengan baik beberapa persyaratannya sebagai berikut.

  • Tidak ada ketentuan batasan umur bagi pengguna MRT Jakarta. 
  • Menggunakan masker dan memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat. Untuk ketentuannya bisa di cek di sini.
  • Melakukan pembelian tiket MRT Jakarta secara online lewat MRT-J atau offline dengan membawa kartu perjalanan TMT (Tiket Multi Trip) dan kartu elektronik dengan saldo mencukupi.
  • MRT juga memperbolehkan penumpang membawa sepeda baik lipat maupun non lipat dengan ketentuan: Sepeda lipat bisa dibawa kapan pun dan di semua stasiun.
  • Sedangkan untuk sepeda non lipat, hanya bisa naik dan turun secara terbatas di 4 stasiun, yakni Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Istorat Mandiri, dan Bundaran HI di luar jam sibuk (07.00-09.00 dan 17.00-19.00 WIB).

Untuk biaya atau tarif naik MRT Untuk stasiun terdekat, tarif MRT Jakarta mulai dari 3.000-14.000 rupiah untuk stasiun terakhir.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis 3 Bulan

Nah, setelah mengetahui jam operasional dan persyaratan naik MRT Jakarta, kini saatnya kamu tahu gimana sih cara menggunakan transportasi MRT dengan mudah. Berikut ini langkah-langkahnya, buat sobat tiket semua.

Cara naik MRT

Untuk kamu yang akan bepergian menggunakan MRT Jakarta dan belum tahu caranya, berikut penjelasannya.

  • Penumpang masuk ke stasiun MRT Jakarta.
  • Penumpang dapat membeli Single Trip Ticket (STT) maupun Multi Trip Ticket (MTT) melalui loket atau Ticket Vending Machine (TVM).
  • Setelah memiliki tiket MRT Jakarta, penumpang cukup menempelkan tiket (tap in) di gerbang penumpang.Penumpang antri di belakang garis aman dan di dalam garis antrian. Penumpang antri di belakang garis aman dan di dalam garis antrian.
  • Penumpang antri di belakang garis aman dan di dalam garis antrian.
  • Dahulukan penumpang turun sebelum masuk ke dalam kereta.
  • Setelah tiba di stasiun tujuan, tempelkan kembali tiket anda (tap out) di gerbang penumpang.
  • Penumpang MRT Jakarta diminta untuk selalu mematuhi petunjuk dan arahan petugas.
  • Dan untuk pembayarannya ada beberapa metode praktis yang bisa kamu pakai

Baca Juga: Cara Top Up Saldo AstraPay Lewat BNI Mobile Banking untuk Beli Tiket MRT

Terdapat beberapa moda pembayaran untuk tiket MRT, diantaranya:

1. U-Nik atau Uang Elektronik

cara pertama yang bisa digunakan untuk menaiki MRT adalah dengan menggunakan kartu atau uang elektronik.

Ada lima jenis kartu atau uang elektronik yang berasal dari lima bank bisa dipakai untuk MRT. Bank DKI, BCA dan tiga di antaranya merupakan Himpunan Bank Negara atau Himbara, yang terdiri dari BNI, BRI, dan Mandiri.

2. Single Trip Ticket atau STT

Cara kedua yang dapat digunakan untuk menaiki MRT adalah dengan menggunakan Single Trip Ticket atau STT. Penggunaan STT ini biasanya dipergunakan oleh orang-orang yang hanya sekali menggunakan moda transportasi ini.

Pada setiap stasiun terdapat loket yang melayani pembelian STT ini. Namun yang harus diingat, ketika sampai di stasiun tujuan, tiket STT dikembalikan. Karena, ada uang yang dikembalikan atau refund.

Baca Juga: Masuk Mimpi SBY, Tiket Kereta Api Gajayana Diskon Hingga 25 Persen

3. Multi Trip Ticket atau MTT

MTT atau Kartu Jelajah ini hampir sama dengan STT. Kedua kartu ini memiliki kecepatan tapping yang sama saat masuk ke dalam peron MRT.

Kecepatan tapping kartu hanya 0,2 detik. Sedangkan jika menggunakan U-Nik, bisa sampai beberapa detik agar kartu bisa terbaca. Yang membedakan MTT dan STT adalah STT nantinya akan mengendapkan saldo. Jadi akan sama seperti U-Nik yang selama ini menyimpan saldo.

4. QR Code

MRT juga memudahkan cara pembayarannya dengan mengeluarkan QR Code. Pembayaran QR Code hanya dengan menggunakan telepon genggam atau handphone masing-masing.

Para pengguna dapat terlebih dahulu mengunduh aplikasi MRTJ, baik Android maupun iOs. Setelah itu, nanti akan muncul QR Code pembayaran MRT yang tinggal discan atau ditap saja saat masuk ke dalam peron.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini