LABVIRAL.COM- Potong rambut sebelum Imlek menjadi salah satu tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat Tionghoa. Lantas, apakah boleh potong rambut saat Imlek?
Imlek merupakan tahun baru Cina dalam kalender Lunar. Di tahun 2024 mendatang, perayaan Imlek akan jatuh pada Minggu, 10 Februari.
Apa Itu Hari raya Imlek?
Imlek adalah salah satu hari besar keagamaan yang dinantikan masyarakat Tionghoa. Perayaan yang khas dengan warna merah ini dirayakan sebagai bentuk ucapan syukur dan harapan akan rezeki yang lebih baik di tahun baru.
Tahun baru Imlek adalah tradisi yang dirayakan turun temurun oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia sebagai momen untuk berkumpul dan mengucap syukur.
Ketika Imlek, keluarga akan mendoakan para leluhur dan berdoa akan rezeki serta kesehatan lebih baik di tahun yang baru.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Modifikasi Honda Vario 150, Kenali Konsepnya Dahulu Baru Lakukan Perubahan!
Di Indonesia sendiri, Imlek telah ditetapkan sebagai Hari Raya melalui Penetapan Pemerintah Tahun 1946 No.2/Um dan kemudian disahkan sebagai Hari Raya Nasional dengan Keppres 19.2002.
Asal Usul Tahun Baru Imlek
Tahun Baru China atau Imlek juga dikenal dengan nama lain yakni Lunar New Year atau Spring Festival. Berdasarkan studi literatur The Chinese University of Hong Kong, sejarah perayaan Imlek bisa ditelusuri 3,500 tahun yang lalu.
Meskipun tanggal pastinya tidak tercatat, tapi diyakini jika Tahun Baru Cina dimulai pada Dinasti Shang (1,600-1,046 BC) ketika masyarakat mengadakan upacara persembahan dalam rangka memberikan ungkapan syukur pada dewa dan leluhur setiap awal tahun.
Lebih lanjut dijelaskan jika tanggal perayaan Chinese New Year ditetapkan berdasarkan kalender lunar yang umumnya jatuh pada bulan kedua setelah titik balik matahari musim dingin.
Baca Juga: 5 Konsep Modifikasi Honda Vario 125, Jangan Asal-asalan Lakukan Perubahan!
Sebenarnya, tiap tahun tanggal jatuhnya perayaan Imlek berbeda-beda dengan kalender Gregorian, namun umumnya diperingati sekitar 21 Januari – 20 Februari.
Sementara itu, meskipun Imlek dirayakan pada musim dingin, masyarakat Tiongkok tetap menyebutnya Spring Festival karena dilaksanakan pada awal musim semi dan sebagai penanda berakhirnya musim dingin.
Karena itu, diharapkan perayaan menjadi awal baik yang mewakili harapan akan hidup baru. Itulah penjelasan mengenai tahun baru imlek.
Baca Juga: Cara Logout WiFi ID yang Cepat Lewat HP dan Laptop
Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia
Imlek di Indonesia telah diizinkan untuk dirayakan sejak zaman pemerintahan Presiden Soekarno. Setelah kemerdekaan Indonesia, ada setidaknya 4 perayaan yang ditetapkan sebagai hari raya yakni tahun baru Imlek, hari wafatnya Khonghucu, Ceng Beng, dan hari lahirnya Khonghucu pada tanggal 27 bulan 2 Imlek.
Saat itu orang Tionghoa memiliki kebebasan berekspresi mulai dari memeluk agama Khonghucu, berbahasa Mandarin, menyanyikan lagu Mandarin, sampai memiliki nama Cina.
Namun, tahun baru Imlek sempat dilarang pada masa Presiden Soeharto melalui Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 1967 tentang pembatasan agama, kepercayaan, dan adat istiadat Cina.
Dalam aturan tersebut, semua hal yang sebelumnya boleh dilakukan masyarakat Tionghoa kini dibatasi, hanya boleh dilakukan di lingkungan keluarga dan dalam ruang tertutup.
Baca Juga: Cara Isi Daya Baterai iPhone yang Benar, Bikin Battery Health tetap Terjaga
Namun setelah milenium pada 17 Januari 2000, Instruksi Presiden tersebut dicabut KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur melalui Keppres Nomor 6 Tahun 2000. Selain bebas menganut agama, masyarakat Tionghoa juga bisa merayakan upacara agama seperti tahun baru Imlek, Cap Go Meh, dan lainnya.
Akhirnya, sejak 19 Januari 2001 Menteri Agama RI mengeluarkan Keputusan No.13 Tahun 2001 tentang penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Nasional Fakultatif.
Maksudnya, tahun baru Imlek dianggap sebagai hari libur yang tidak ditentukan pemerintah pusat secara langsung, melainkan oleh pemerintah daerah setempat atau instansi masing-masing.
Baca Juga: Sutradara The Flash Ungkap Alasan Michael Keaton Pensiun Sebagai Batman
Tradisi Potong Rambut Sebelum Imlek
Ternyata, tradisi potong rambut sebelum Imlek adalah keharusan. Pasalnya, memotong rambut di momen Imlek justru akan membuat sial.
Gunting rambut yang baik kapan sebelum Imlek? Melansir buku 'Feng Shui, Mitos dan Fakta' karya Suhana Lim, orang-orang biasanya akan memangkas rambut paling lambat sehari sebelum hari raya Imlek.
Berapa Lama Boleh Potong Rambut setelah Imlek?
Mayoritas orang Tionghoa percaya, potong rambut di bulan pertama tahun Imlek akan menyebabkan paman dari pihak ibu meninggal. Kepercayaan ini terjadi karena dahulu ada seorang tukang cukur miskin yang sayang dengan pamannya.
Namun, ia terlalu miskin untuk memberikan hadiah tahun bagi untuk pamannya. Ia pun memberikan hadiah berupa mengguntingkan rambut sang paman.
Keterampilannya membuat sang paman terlihat muda. Sayang, sang paman meninggal dan membuat si tukang cukur sangat sedih.
Baca Juga: Cara Mudah Pindahkan Data dari Smartphone Android Lama ke Smartphone Baru
Alhasil cerita itu menjadi legenda, serta kepercayaan selama periode Imlek. Adapun, pada hari kedua pada bulan kedua tahun baru Imlek orang sudah diperbolehkan potong rambut.
Bahkan, momen itu dalam bahasa Mandarin dikenal dengan nama Er Yue Er atau saat naga menegakkan kepala. Mayoritas Tionghoa percaya, menggunting rambut ketika 'naga menegakkan kepala' akan memberi vitalitas tinggi untuk memulai tahun yang baru.