Mengenal Sejarah Tari Randai Khas Minangkabau Sumatera Barat

Aci
Rabu 02 Agustus 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi: Tarian Randai (Sumber : Instagram.com/@betaminang)

Ilustrasi: Tarian Randai (Sumber : Instagram.com/@betaminang)

LABVIRAL.COM - Minangkabau salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan budaya, suku Minang berada di Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi yang terletak di sepanjang pesisir pulau Sumatera. 

Minangkabau  cukup terkenal dengan ragam keseniannya yang mampu menarik banyak perhatian orang, adapun salah satu kesenian minangkabau yang cukup menyita banyak perhatian yaitu kesenian tarinya, adapun salah satu tarian Minangkabau yang cukup terkenal yaitu tarian Randai.

Tari Randai merupakan salah satu tarian  suku Minangkabau yang cukup mendunia, banyak turis yang datang lalu menyaksikan tarian khas suku Minangkabau tersebut.

Tarian Randai sendiri sering digunakan sebagai tarian penyambutan tamu, festival dan acara-acara serupa lainnya.  Karena hal tersebutlah tak heran jika tari randai menjadi salah satu tarian yang cukup menyita banyak perhatian.

Sebelumnya apakah kamu tahu, sejarah dari tari Randai dan bagaimana perkembangannya hingga banyak dikenal banyak orang ?

Baca Juga: Lirik Lagu Zapin Melayu yang Mengangkat Tarian Adat Melayu

Berikut ini Labviral.com mau ajak kamu untuk lebih mengenal apa itu tari Randai, mulai dari sejarah dan perkembangannya di Indonesia. Biar kamu tau yuk simak penjelasan di bawah ini!

Sejarah tari Randai

Tari Randai menjadi tarian yang cukup penting bagi suku minangkabau, tarian ini juga sudah menjadi cro khas suku minangkabau.  Nama tari Randai sendiri awalnya diambil dari kata handai yang kemudian mendapatkan imbuhan sehingga penyebutannya menjadi barandai. 

Nama tersebut juga memiliki makna, yang berarti suatu obrolan yang hangat di tengah suasana cukup intim. Tarian ini asli berasal dari provinsi Minangkabau Sumatera Barat. 

Mulanya tarian ini dijadikan suatu kesenian yang digunakan untuk menyampaikan suatu kabar, nantinya pesan-pesan tersebut akan disampaikan dalam bentuk gurindam beserta syair-syair indah. Tentunya hal ini juga akan dilakukan dalam kesatuan suatu Tarian Randai yang ditarikan dengan luwes oleh para penari.

Baca Juga: 8 Minuman Khas Jawa Tengah, Segar dan Menyehatkan Kaya Akan Rempah Tradisional Indonesia

Hal tersebutlah yang kemudian membuat tarian ini menjadi cukup unik dengan keberagaman variasi seni didalamnya. Tarian tradisional Randai ini dimainkan secara kelompok, yang nantinya para penari akan membentuk lingkaran kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, lalu menyampaikan cerita atau pesan secara bergantian.

Terkait sejarah tari Randai ternyata terdapat 3 versi berbeda, hal tersebut juga dijelaskan dalam kisa cerita rakyat, terkait 3 versi cerita sejarah tari Randai sayangnya dalam berbagai lisan yang dituliskan, Tarian ini memang masih cukup minim terekspos.

Agar kamu lebih mengenal berikut penjelasan terkait ke 3 sejarah asal usul tarian Randai Sumatera Barat:

Bermula dari Tari Ilau Solok

Terdapat versi sejarah yang menyatakan bahwa tari Randai awalnya terinspirasi dari Tarian Ilau Solok. Tarian ini sendiri awalnya dilakukan oleh wanita. Iringan musik-musik ratapan menjadi irama yang mengiringi tarian yang dilakukan oleh para wanita ini.

Bermula dari Kebiasaan Pemuda Minangkabau

Sedangkan versi lain yang beredar di masyarakat yaitu mengatakan bahwa tari Randai ini merupakan suatu tarian yang terinspirasi dari kebiasaan para pemuda yang ada di Minangkabau. Kebiasaan yang dilakukan oleh pemuda ini adalah melakukan permainan yang disertai gerakan silek. Hal tersebutlah yang menginspirasi tari Randai tercipta.

Merupakan Suatu Penyampaian Kabar

Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa tari Randai ini dulunya dianggap sebagai kesenian tari yang berperan sebagai pembawa kabar ataupun cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat akan disampaikan dalam bentuk gurindam maupun syair-syair yang merdu.

Baca Juga: MenKopUKM: Kain Tradisional Indonesia Harus Jadi Bagian Industri Dunia

Nantinya penyampaian cerita rakyat ini juga akan dilakukan bersamaan dengan penampilan dari para penari Randai. Mulai dari Malin Kundang, Malin Deman serta cerita rakyat lain dari Sumatera Barat adalah beberapa yang menjadi bentuk penyampaian kabar kepada masyarakat versi ini memang yang paling terkenal.

Dalam randai terdapat beberapa unsur kesenian seperti seni drama, seni tari, seni suara, seni musik. Randai dalam sejarah minangkabau dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang saat mereka berhasil menangkap seekor rusa. Randai merupakan kesenian khas minangkabau karena hanya terdapat di minangkabau.

Semua cerita dalam randai berasal dari kaba yang bertemakan budi, malu, susila dan pendidikan. Pemeran utama dalam randai berjumlah satu sampai tiga orang tergantung cerita yang dibawakan. Dalam membawakan cerita pemeran utama dilingkari oleh anggota randai lainnya. 

Randai dipimpin oleh satu orang yang disebut tukang goreh yang bertugas yang bertugas mengeluarkan teriakan khas untuk menentukan cepat lambatnya tempo dalam tiap gerakan. Semua gerakan randai di beri aba-aba oleh seorang yang disebut janang.

Permainan randai biasanya dilakukan selama 1-5 jam atau bahkan lebih. Randai memiliki fungsi sebagai seni pertunjukan hiburan yang di dalamnya mengandung pesan dan nasehat.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait
Mom

Apakah Bayi Boleh Minum Obat Tradisional?

Selasa 28 Maret 2023, 01:47 WIB
Apakah Bayi Boleh Minum Obat Tradisional?
Berita Terkini