Baca Juga: Profil PKS, Betah Pakai Nomor Urut 8 di Pemilu 2024, Terbentuk dari Gerakan Dakwah
5. Sunan Gunung Jati
Wali Songo berikutnya adalah Sunan Gunung Jati. Ia memiliki nama asli Syarif Hidayatullah yang lair di Kairo, Mesir, pada tahun 1448.
Ia adalah putra Sultan Hud di Mesir dan pernah menjadi pangeran untuk penerus raja Mesir, menggantikan ayahnya. Namun, ia menolak dan pergi bersama ibunya ke Jawa untuk menyebarkan Islam.
Strategi dakwah Sunan Gunung Jati adalah dengan memperkuat kedudukan politik. Untuk memudahkan dakwahnya, ia berkolaborasi dengan tokoh-tokoh penting di Cirebon, Banten, dan Demak.
6. Sunan Kalijaga
Sosok Wali Songo yang turut menyebarkan Islam di Jawa yakni Sunan Kalijaga. Ia memiliki nama asli Raden Said yang lahir di Tuban pada tahun 1450. Selain itu, ia adalah seorang putra dari Tumenggung Wilatikta, Bupati Tuban.
Raden Said jadi salah satu Wali Songo yang paling dikenal karena pengaruh dan dakwahnya di tanah Jawa. Sejarah hidupnya tidak semulus yang dibayangkan. Ia adalah bromocorah, atau penjahat, sebelum menjadi pendakwah.
Kehidupan Sunan Kalijaga berlangsung selama berbagai periode kerajaan Jawa. Sejak akhir Kerajaan Majapahit, Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang, dan awal Kesultanan Mataram Islam, ia mengalami banyak perubahan.
Dakwah Sunan Kalijaga menjadi terkenal melalui seni dan budaya. Ia pandai mendalang dan membuat wayang dan lakon carangan.
7. Sunan Muria
Wali Songo berikutnya yakni Sunan Muria atau yang memiliki nama asli Raden Umar Said atau Raden Said. Ia adalah Wali Songo yang lahir pada tahun 1450 dan dianggap sebagai sunan termuda di antara Wali Songo lainnya.
Dalam hal menyebarkan dakwa agama Islam, Sunan Muria melestarikan seni musik gamelan dan boneka. Sarana dakwah itu pun menciptakan beberapa lagu dan tembang yang bisa mempraktikan ajaran-ajaran Islam.