Orang yang berpura-pura baik cenderung menunjukkan ketidak ketulusan melalui bahasa tubuhnya.
3. Mencari perhatian untuk memvalidasi diri
Jika kamu bertemu seseorang yang terus-menerus mencari perhatian atau pengakuan, itu biasanya menandakan kalau individu itu membutuhkan validasi bahwa ia disukai orang lain.
Sementara orang yang benar-benar baik, menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya dan berbicara apa adanya.
Orang yang berpura-pura baik ingin agar kamu mempercayai setiap omong kosongnya. Jika kamu tidak menyetujui atau tidak mempercayai ceritanya, itu akan membuatnya tidak nyaman dan dia bisa saja diam-diam menaruh kebencian padamu.
Baca Juga: Gawat, 9 Kebiasaan Ini Bisa Membuatmu Cepat Tua, Hindari Kalau Ingin Awet Muda
4. Dia pasif agresif
Orang yang berpura-pura baik sangat pandai berbicara dengan gaya komunikasi pasif agresif. Dia selalu menemukan cara untuk menghinamu dengan menggunakan pujian, atau yang biasa disebut dengan istilah negging.
Beberapa contoh dari kata-kata negging yang mungkin sering kamu dengar yaitu ‘Ternyata kamu lebih cantik kalau pakai make up atau selamat saya sama sekali tidak menyangka kalau kamu akan berhasil’.
Perlu diketahui bahwa perkataan-perkataan seperti itu akan menghancurkan kepercayaan dirimu dan membuatmu merasa minder.
Individu yang berpura-pura baik sering menggunakan ucapan-ucapan negging untuk memanipulasimu.
5. Dia tidak mendengarkanmu
Pada saat kamu sedang berbicara, orang yang berpura-pura baik akan mengajukan pertanyaan, tetapi kemudian dia tidak mau mendengarkan responmu.