LABVIRAL.COM – Kepercayaan diri adalah sesuatu yang sulit diukur, tapi mudah dikenali. Ketika terlihat, ini bisa diartikan sebagai keyakinan terhadap kemampuan, kualitas dan penilaian diri sendiri.
Percaya diri memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pandangan diri, persepsi orang lain serta performa kamu di lingkungan sosial seperti di sekolah dan tempat kerja.
Meskipun kurangnya kepercayaan diri bisa disebabkan oleh kecemasan sosial atau kondisi kesehatan mental lainnya, hal ini tidak selalu demikian. Terkadang tanpa disadari, kita memiliki kebiasaan di alam bawah sadar yang dapat merusak kepercayaan diri.
Hal apa saja yang meruntuhkan kepercayaan diri?
1. Membicarakan kelemahan yang dirasakan
Ada batasan tipis antara mengkritik diri dan membawanya terlalu jauh. Meskipun mengkritik diri dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang normal dan tidak terlalu serius terhadap dirimu sendiri, namun dalam beberapa situasi, hal ini dapat diartikan sebagai ketidakamanan diri.
Jika kamu terus-menerus memberikan komentar negatif tentang dirimu, orang-orang akan mulai bosan atau bahkan berpikir bahwa mungkin kamu tidak sehebat yang terlihat.
Jika kamu perlu membahas kelemahan misalnya dalam konteks profesional seperti wawancara kerja, bingkailah kelemahan tersebut sebagai area untuk berkembang.
Ini akan menunjukkan bahwa meskipun ada ruang untuk perbaikan, ada kemauan dan keinginan untuk mempelajari keterampilan baru dan berkembang di berbagai area, bukan hanya pada hal yang sudah dikuasai.
2. Fokus pada kekurangan
Ketika kekurangan selalu menjadi perhatianmu, kamu tentu otomatis beralih dari menghargai segala hal yang kamu sukai dari dirimu sendiri menjadi terus-menerus memerhatikan hal yang dianggap kurang sempurna.
Mengkritik diri yang berlebihan dapat membuatmu merasa sedih, tidak berdaya hingga malu. Ini bukan kondisi ideal untuk membentuk pola pikir yang percaya diri.
Sebaliknya, cobalah menggunakan energi yang sama untuk melihat kualitas positif dalam dirimu. Meski mungkin terasa aneh pada awalnya, terutama jika sinisme telah menjadi kebiasaan, latihan setiap hari akan merubah perasaanmu tentang dirimu sendiri.
3. Mengabaikan penampilan
Kamu sudah tahu betapa pentingnya menjaga kebersihan dan Kesehatan diri. Menghargai penampilan sebenarnya kamu menunjukan sikap menghargai sendiri sendiri.
Berusahalah untuk tampil bersih, menjaga tubuh, tatanan rambut, hingga pakaian yang baik pada momen yang sesuai. Jika selama ini kamu merasa bahwa penampilan adalah sesuatu yang merepotkan dan menyita waktu, saatnya untuk berhenti.
Kebiasaan ini dapat menjadi racun bagi kepercayaan diri. Meskipun kamu mungkin berpikir bahwa ini adalah kejujuran terhadap diri sendiri, tapi kekurangan ini dapat membuat kamu meremehkan segala sesuatu yang sebenarnya positif dalam dirimu.
4. Stop membandingkan diri dengan orang lain
Kita semua pernah mengalami momen ini. Saat kita terjebak dalam alur media sosial, kamu mulai membandingkan diri dengan orang yang punya rumah yang lebih mewah, memiliki perikahan yang Bahagia, hingga memiliki banyak uang.
Meski momen ini sesekali bisa dipakai untuk memofivasi diri, namun kadar yang berlebihan bisa merusak kepercayaan dirimu. Cobalah fokus pada hal-hal yang membuatmu unik dengan cara positif.
Ingatkan dirimu bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda, dan berusaha menjadi lebih baik adalah caranya.
Stop membandingkan dirimu dengan orang lain.
5. Mempercayai pemikiran negatifmu
Jika kamu seperti kebanyakan orang, kemungkinan besar kamu mengalami pemikiran negatif tentang dirimu sendiri, dari waktu ke waktu.
Sayangnya, lebih mudah mempercayai hal-hal buruk yang kita katakan pada diri sendiri dibandingkan dengan hal-hal baik, hanya akan menurunkan harga diri dan kepercayaan dirimu.
Kamu akan sulit mempercayai diri sendiri dan mencapai tujuan, meskipun afirmasi positif dapat membantu mengatasi pola pikir ini.
Yang lebih efektif adalah belajar untuk tidak terlalu serius menanggapi pemikiran negatifmu sejak awal. Ini akan membantumu memiliki perspektif yang lebih objektif terhadap kehidupan, membawamu ke jalan menuju kebahagiaan, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan diri.
6. Memberikan pujian berlebihan pada orang lain
Saat kamu memberikan pujian secara berlebihan kepada orang lain, sebenarnya kamu menyampaikan bahwa ia jauh lebih unggul dari padamu.
Tentu saja, memberikan dukungan kepada orang lain itu penting, tapi jika kamu melakukannya secara berlebihan, hingga membuatmu terlihat rendah, kamu akan mulai percaya pada narasi tersebut.
Sebagai alternatif, alokasikan waktu untuk menghargai bakat dan kelebihanmu sendiri. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda. Jika kita semua sama, tidak ada yang akan menonjol di tengah kerumunan.
Setiap individu memiliki sesuatu yang istimewa dan membuatnya unik, jadi jangan lupakan sifat-sifat positif yang kamu miliki.
7. Minta maaf terlalu sering
Pernahkah kamu merasa harus terus-menerus mengatakan maaf, bahkan ketika itu bukan kesalahanmu? Meskipun permintaan maaf bisa sangat bermakna, terlalu sering meminta maaf bisa merugikan kepercayaan dirimu.
Permintaan maaf yang berlebihan dapat membuatmu terlihat kurang percaya diri, seolah-olah kamu ragu-ragu dengan kemampuan atau keputusanmu.
Tidak perlu selalu meminta maaf untuk hal-hal yang bukan kesalahanmu, atau untuk sesuatu yang tidak membuatmu menyesal.
Dengan terus-menerus meminta maaf, kamu bisa menyalahkan dirimu sendiri dan membuat orang lain berpikir bahwa kamu bersalah. Sebaiknya, simpan permintaan maafmu untuk situasi yang memang membutuhkannya.
8. Menurunkan standar yang sebelumnya tinggi
Menurunkan standar untuk menerima segala sesuatu berarti merelakan diri menerima lebih sedikit dari yang seharusnya. Memang, menurunkan standar bisa membuat segalanya terasa lebih nyaman atau mudah pada saat itu.
Meski demikian, tindakan ini tidak akan membantu membangun kepercayaan dirimu dalam jangka panjang. Bahkan, menurunkan standar dapat merugikan harga diri dan menimbulkan lebih banyak masalah, daripada memecahkan masalahnya.
Hal ini juga dapat menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Tidak masalah jika memiliki standar yang kokoh dan mempertahankannya. Kamu akan merasa lebih bahagia dan lebih percaya diri.
9. Membiarkan orang lain mengambil keputusan untukmu
Kamu tidak bisa memiliki kepercayaan diri jika kamu tidak tahu apa yang kamu inginkan atau tidak percaya bahwa pendapatmu bernilai.
Kepercayaan diri tumbuh dengan mengekspresikan keinginanmu dengan jujur dan memberdayakan dirimu sendiri. Ini hanya mungkin jika kamu mendengarkan dirimu sendiri.
Mempercayai diri sendiri dan tidak membiarkan orang lain mengambil keputusan untukmu akan membuatmu menjadi rendah. Yakinkan dirimu bahwa pendapatmu berharga dan jangan ragu untuk mengejar apa yang kamu inginkan dalam hidup.
10. Berada di lingkungan toxic
Hubungan yang baik dan sehat akan berdampak positif dalam konteks kepercayaan diri. Hubungan yang kamu miliki sangat memainkan peran penting.
Ini karena orang-orang di sekitarmu memengaruhi cara berpikirmu. Mulai dari keluarga, teman, rekan kerja hingga kenalan, semuanya memengaruhi harga dirimu.
Jika orang-orang di sekitarmu terus menerus memberikan kritik atau meremehkanmu, kepercayaan dirimu akan terpengaruh negatif.
Oleh karena itu, penting untuk melihat kembali hubungan-hubungan tersebut dan memastikan bahwa mereka memberikan manfaat bagimu.
Untuk membangun kepercayaan diri yang kuat, penting untuk mengelilingi diri dengan orang-orang positif yang peduli dengan kesejahteraanmu, sebagaimana ia peduli dengan dirinya sendiri.
SUMBER: Youtube GeniusLab