LABVIRAL.COM - Bintang Emon merupakan salah satu komika yang menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (MDS).
MDS menganiaya menganiaya anak pengurus GP Ansor berinisial D pada Senin, 20 Februari 2023.
Bintang Emon menilai MDS tidak memiliki rasa respek terhadap orang lain. Pasalnya, MDS menganiaya D hingga koma.
"Yang dipukulin udah jatoh noh. Lu kalau suka liat bela diri, ini tuh gak boleh diserang nih (sambil menunjuk belakang lehernya) karena banyak sarafnya bisa bikin mati atau cacat permanen, ini diinjek," kata Bintang Emon sebagaimana dikutip Labviral dari akun Instagramnya.
Bintang Emon merupakan komika yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah lewat banyolan-banyolan satirenya. Apa yang dikritik Bintang Emon merupakan keresahan-keresahan yang dialami masyarakat.
Lalu siapa sebenarnya Bintang Emon?
Profil Bintang Emon
Bintang Emon lahir pada 5 Mei 1966 di Jakarta. Dia berprofesi sebagai komika, aktor dan influencer.
Sebelum menjadi komika, pemilik nama lengkap Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra ini ternyata pernah menjadi santri di salah satu pesantren di Jombang, Jawa Timur. Dia memiliki tiga saudara perempuan yang bernama Dinar Gusti Hadistia, Dea Gusti Azka dan Shafira Gusti.
Lulus pesantren, Bintang Emon merintih karirnya sebagai komika lewat panggung Stand Up Comedy Academy (SUCA).
Pada 2017, Bintang Emon menyabet gelar juara di SUCA3. Setelah itu, Bintang Emon banyak berkecimplung di layar lebar.
Perjalanan Karir Bintang Emon
Bintang Emon merupakan jebolan Stand Up Indo Bandung pada 2014. Dirinya pun semakin dikenal publik pasca menjuarai SUCA3 pada 2017. Nah dari hal tersebutlah Bintang Emon banyak sekali mendapatkan tawaran untuk terjun ke dunia entertainment.
Debut pertama Bintang di dunia akting dimulai pada 2017 lalu. Dia berkesempatan mengambil peran sebagai Somat dalam film komedi yang disutradarai Ernest Prakasa berjudul ‘Milly & Mamet: Ini bukan cinta dan rangga’.
Dari kesuksesannya tersebut sebagai aktor, faktanya membuat Bintang Emon semakin menjadi perbincangan di seluruh media sosial. Bahkan konten terbaru yang dia upload melalui media sosial bertajuk DPO (Dewan Perwakilan Omel-omel) menjadi ciri khas tersendiri Bintang Emon.
Video DPO berisikan konten komedi berdurasi sekitar tiga menit. Tema konten tersebut berupa keluh kesah, omelan, peringatan dan keresahan orang-orang yang jarang dibahas. Bintang Emon menyampaikan secara gamblang, namun tetap lucu. Itulah yang membuat banyak penggemar menyukai videonya di dunia maya
Kontroversi Bintang Emon
Pertengahan 2020, Bintang Emon viral karena konten DPO-nya yang berisi kritik dan sindiran terhadap kasus penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan. Di mana dalam video tersebut, dia menyindir kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan yang disebut-sebut ada faktor ketidaksengajaan.
Dalam sidang tuntutan, dua pelaku yang juga polisi aktif, Brigadir Rahmat Kadir dan Brigadir Ronny Bugis, dituntut 1 tahun penjara karena dinilai terbukti melakukan penganiayaan berat dengan terencana.
"Katanya enggak sengaja (siram air keras ke muka Novel Baswedan). Tapi, kok, bisa, sih, kena muka? Hah? 'Kan, kita tinggal di bumi, gravitasi pasti ke bawah, nyiram badan enggak mungkin meleset ke muka. Kecuali, Pak Novel Baswedan emang jalannya handstand, bisa lu protes, 'Pak Hakim, saya niatnya nyiram badan, cuma gegara dia jalannya bertingkah, jadi kena muka.' Bisa, masuk akal," ujar Bintang Emon dalam video yang diunggah ke media sosial pada Jumat (12/6).
Pasca video unggahan Bintang tersebut semakin viral, tak sedikit para pengguna Twitter menyerang Bintang Emon. Bahkan ada yang mengatakan Bintang Emon dituding mengonsumsi narkoba.