LabViral.com - Setelah curahan hatinya soal salah diagnosis stroke telinga yang menimpa nertuanya viral, komika Kiky Saputri kini ungkap kejadian kurang menyenangkan yang dialami suaminya, Muhammad Khairi.

Hal itu terkait tagihan fasilitas dan pelayanan kesehatan di sebuah rumah sakit di Indonesia. 

Awalnya, Kiky tak ingin mengungkap hal yang pernah dialami suaminya yang terjadi sebelum mereka menikah, tetapi akhirnya dia memilih menceritakan kejadian ini.

Berdasarkan keterangan Kiky, Khairi pernah mendapat perbedaan tagihan dengan tindakan yang sama, saat divonis terkena GERD dua tahun lalu.

"Suami saya, didiagnosis punya Gerd, sudah dua tahun. Endoskopi sudah dua kali, laparoskopi sudah sekali," beber awal Kiky melalui kanal YouTubenya dikutip oleh LabViral.com pada Senin (13/3/2023).

Baca Juga: Bahaya Memakai Lensa Kontak Saat Tidur, Bisa Kehilangan Penglihatan Seperti Pria Ini

Saat Khairi melakukan tindakan endoskopi diduga dokter yang menangani sang suami meningkatkan biaya administrasi pasien.

"Endoskopi di salah satu rumah sakit itu, tarifnya Rp 11 juta. Tapi ada artis lain yang cerita, ini ada dua artis, mereka endoskopi di rumah sakit yang sama, dengan dokter yang sama, tarifnya cuma Rp 3,7 juta," jelas Kiky.

Padahal, menurut cerita artis lain dengan menggunakan metode pembayaran yang sama.

"Ko bisa beda? Sama-sama nggak pake asuransi, nggak pake BPJS," tegas Kiky.

Tak hanya soal perbedaan biaya berobat, Khairi pernah mendapatkan tagihan berobat tinggiz yang tak sebanding dengan tindakan yang dilakukan.

"Ketika laparoskopi, keluar tuh bill-nya. Laparoskopi dengan dua hari biaya kamar, Rp 120 juta, itu duit semua jutaaan. Suami saya protes, 'saya cuma laparoskopi kok bisa Rp 120 juta? Saya enggak ada tindakan apa-apa loh,'" jelasnya menirukan ucapan suami saat itu.

Menurut suami Kiky Saputri, nominal itu wajar jika ada tindakan setelah laparoskopi. Sampai akhirnya Khairi meluapkan protes atas besarnya biaya tersebut.  

Baca Juga: 7 Artis Indonesia Melakukan Operasi Hidung, Bikin Pangling!

Setelah mendapat protes, pihak rumah sakit akhirnya memeriksa ulang biaya yang harus dibayar Khairi, dan ternyata mereka mengakui ada kesalahan pada sistem. "Saya enggak paham tuh harganya segitu enggak, tiba-tiba mbak-mbak administrasi 'sebentar pak kita cek lagi ya pak ya,' karena suami saya marah. (Dibilang)'maaf pak ada kesalahan dari sistem kami, ternyata biayanya cuma Rp 42 juta.' Kok bisa, dari Rp 120 juta ke Rp 42 juta, kok bisa kesalahan sistemnya itu," lanjut Kiky.

Kiky tidak bisa membayangkan, jika masalah tagihan yang dialami Khairi, terjadi pada orang lain.  

"Kalau suami saya enggak protes, main bayar-bayar aja, hilang tuh duit nikah saya," ucap Kiky sambil tertawa. 

"Kebayang enggak kalau itu terjadi pada masyarakat yang mungkin nasibnya tidak lebih baik daripada suami saya, yang mungkin keadaan ekonominya tidak lebih baik daripada suami saya, gimana?" imbuh Kiky