Kata Doxing berasal dari bahasa Inggris, yang berasal dari kata document dan disingkat menjadi dox.
Menurut kamus Cambridge, doxing adalah tindakan mempublikasikan data pribadi seseorang tanpa izin melalui internet. Seseorang menemukan lalu membagikan informasi pribadi ini seperti nama panjang, alamat rumah, nomor ponsel, dan lainnya.
Doxing dipakai untuk melecehkan atau mengorbankan orang lain melalui internet. Tindakan doxing ini melanggar privasi karena membagikan data pribadi orang lain. Data tersebut disebar melalui internet dan media sosial.
Contoh tindakan doxing yaitu netizen mengekspos identitas seseorang. Doxing termasuk tindakan ilegal, karena membagikan informasi secara online.
Baca Juga: Apa itu Doxing? Viral Karena Jefri Nichol Salah Doxing
Dikutip dari laman eSafety Commissioner, hampir semua doxing dilakukan untuk motif negatif. Beberapa pihak melakukannya untuk mengintimidasi dan membungkam pihak yang ditarget. Beberapa pihak lain melakukan doxing sebagai aktivitas kriminal, salah satunya adalah penipuan online.
Pada sisi lain, doxing juga dapat dilakukan untuk memperlihatkan kepada publik perbuatan salah atau pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang.
Oleh karena itu, doxing tidak dapat dianggap sebelah mata karena dampaknya yang berbahaya. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat dialami oleh korban, terutama jika salah doxing:
- Rasa malu di depan umum dan mendapat penghinaan dari publik
- Mendapat diskriminasi
- Mengalami cyberstalking dan physical stalking
- Mengalami pencurian identitas dan penipuan dalam hal finansial
- Rusaknya reputasi personal maupun profesional.
- Lambat laun, hal tersebut akan menyebabkan kerugian secara sosial dan finansial
Meningkatnya kecemasan - Menurunnya kepercayaan dan harga diri