Review In The Name Of God: A Holy Betrayal, Sisi Kelam Korea Selatan Usut Kasus Sekte Sesat

Chodijah Febriyani
Selasa 07 Maret 2023, 12:58 WIB
Poster Serial Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal (Sumber : Tangkapan Layar Kanal YouTube/ Netflix K-Content)

Poster Serial Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal (Sumber : Tangkapan Layar Kanal YouTube/ Netflix K-Content)

LABVIRAL.COM - Serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal sedang ramai diperbincangkan oleh penikmat film.

Tayang perdana di Netflix 3 Maret 2023, serial ini langsung menjadi trending dan menduduki peringkat kelima Top Tv Program di Indonesia.

In The Name Of God: A Holy Betrayal diangkat dari kisah nyata yang menceritakan empat sekte yang dianggap sesat di Korea Selatan.

Keempat sekte agama sesat yang dipimpin Jeong Myeong Seok dari Christian Gospel Mission atau yang lebih dikenal sebagai Jesus Morning Star, lalu Park Soon Ja dari Gereja Odaeyang, Kim Ki Soon dari Baby Garden dan Lee Jae Rock dari Manmin Central Church.

Serial dokumenter ini menyajikan delapan episode berdurasi sekitar kurang lebih satu jam. Pada tiap episodenya menampilkan arsip rekaman video serta menceritakan kesaksian para korban dan mantan anggota dari sekte sesat tersebut.

Di tiga episode pertama, In The Name Of God: A Holy Betrayal membahas sekte dari Jeong Myeong Seok (JMS) dari Christian Gospel Mission atau yang lebih dikenal sebagai Jesus Morning Star.

Kemudian selanjutnya di episode keempat membahas penemuan pembunuhan massal dari anggota Gereja Odaeyang yang dipimpin oleh Park Soon Ja.

Poster Serial Dokumenter In The Name of God: A Holy BetrayalPoster Serial Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal

Lalu, di epiosde lima dan enam membahas tentang Baby Garden dari pempimpin Kim Ki Soon. Terakhir, di episode tujuh dan delapan menceritakan Lee Jae Rock dari Manmin Central Church.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkini