LABVIRAL.COM - Masih di awal tahun 2023, banyak orang tetap menghabiskan waktu dengan berlibur bareng keluarga. Salah satunya berlibur ke pemandian air panas Tirta Assyifa.
Pemandian air panas Tirta Assyifa terletak di Batang, Jawa Tengah. Tepatnya sekitar 50 km selatan ibukota Kabupaten Batang.
Suasana yang masih asri, suara aliran sungai menjadi daya tarik pengunjung datang. Objek wisata ini dilengkapi kebun binatang mini. Ada ular, burung, landak hingga monyet. Di sana juga ada wahana permainan ATV.
Baca Juga: 6 Wisata Pantai Gunungkidul dengan Pemandangan Memanjakan Mata
Salah satu netizen yang sempat berkunjung ke pemandian air panas Tirta Assyifa membagikan beberapa foto penampakan patung-patung karakter kartun Upin dan Ipin. Sayangnya, patung-patung Upin dan Ipin tersebut tampak kurang terawat.
"Tempatnya luas, nyenengin, bikin mata seger dgn pemandangannya, tp yg namanya wisata alam kalau perawatannya gak maksimal ya jd kliatan gimana gitu," tulis akun Nur W mengomentari reviews objek wista tersebut.
Beberapa netizen ikut mengomentari foto-foto patung-patung karakter kartun Upin dan Ipin yang terlihat menyeramkan. Mereka kebanyakan menduga, patung-patung itu tidak terawat akibat objek wisata kurang pemasukan gara-gara pandemi Covid-19 lalu.
"Iki gak keurus gr2 korona pasti," komen akun @tiknokuli.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Malam di Singapura, Bikin Kita Nggak Gabut Saat Berkunjung ke Kota Singa
Lokasi Objek Wisata Bekas Kamp Pelantungan
Pemandian air panas Tirta Assyifa yang berada di samping sungai Lampir itu menyimpan kepingan cerita.
Berada di perbatasan antara kabupaten Kendal dan Batang, pemandian air panas ini sempat menjadi lokasi isolasi penderita kusta dan berubah menjadi lokasi penahanan pasca peristiwa September 1965.
Kamp Pelantungan, begitu biasanya lokasi pemandian air panas Tirta Assyifa ini disebut. Dulunya memang merupakan rumah sakit khusus bagi penderita kusta yang dibangun oleh Belanda sekitar tahun 1870.
Lalu, sekitar tahun 1966, Kamp Pelantungan diubah menjadi tempat pemenjaraan bagi wanita yang berafiliasi dengan komunis. Mereka adalah para istri pejabat Partai Komunis Indonesia (PKI) dan tokoh Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).
Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Terdekat Bukit Scooter Dieng, Bisa Dijangkau dengan Jalan Kaki
Sayangnya, kamp-kamp tahanan yang berupa bangsal atau barak, telah musnah dihantam banjir bandang pada tahun 1989.
Di lokasi ini sejumlah titik sumber air panas keluar dari dalam tanah. Terlihat warna kuning kecokelatan menunjukan belerang atau sulfur yang terbawa dari kandungan air panas tersebut. Sumber-sumber air panas inilah yang kemudian menjadi lokasi pemandian.
Pemandian air panas akhirnya dikelola oleh warga. Bekas lokasi bangunan barak yang sudah tak bersisa, akhirnya dijadikan taman bermain dan kolam maupun pancuran air panas. Kolam mandi maupun pancuran terpisah bagi pria dan wanita.
Semoga segala hal yang kurang dari Pemandian air panas Tirta Assyifa segera dibenahi dan kembali ramai dikunjungi wisatawan.***