LABVIRAL.COM - Penyanyi Isyana Sarasvati, melalui akun Instagramnya, mengumumkan bahwa dirinya didiagnosisi penyakit lupus atau LSE.
"Story time!! Mungkin byk yg bertanya2 aku kenapa, kaya bolak balik RS mulu beberapa waktu ke belakang. Intinya akhir taun lalu aku terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE," tulisnya sebagaimana yang dikutip LabViral.com dari akun Instagramnya, Kamis (20/4/2023).
Dikutip dari laman lupus.org, Lupus atau SLE (Systemic Lupus Erythematosus) adalah sebuah penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, sistem saraf, dan organ lainnya.
Baca Juga: Isyana Sarasvati Didiagnosa Kena Penyakit Lupus, Berpesan Agar Selalu Jaga Kesehatan Tubuh
SLE dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada wanita dan usia produktif (15-44 tahun).
SLE terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan dan tidak dapat membedakan antara sel-sel tubuh dan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan peradangan dan kerusakan organ.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari SLE belum diketahui, namun diduga ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemunculan penyakit ini, seperti faktor genetik, lingkungan, dan hormon.
Diagnosis SLE dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan tes medis lainnya.
Pemeriksaan darah dapat menunjukkan adanya antibodi tertentu yang terkait dengan SLE, seperti antibodi antinuklear (ANA).
Baca Juga: Giring PSI Jatuh Sakit dan Dirawat, Aktivis Sosial: Mohon Doa
Selain itu, tes medis lainnya seperti biopsi kulit atau ginjal juga dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis.
SLE tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkan secara total, namun pengobatan dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut.
Pengobatan yang dapat dilakukan tergantung pada gejala dan organ yang terkena, namun umumnya termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk mengurangi peradangan dan nyeri, obat kortikosteroid untuk mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh, dan obat imunosupresif untuk mencegah serangan kambuh.
Baca Juga: 5 Fakta Meninggalnya Anak Abdel Achrian, Menderita Sakit
Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi gejala SLE, seperti menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan dan mengatur pola makan yang sehat.
Dalam beberapa kasus, SLE dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ yang permanen atau meningkatkan risiko infeksi.
Oleh karena itu, penting untuk memantau gejala dan menjalani perawatan secara teratur.***