10 Fakta Penyakit Lupus yang diderita Oleh Isyana Sarasvati, Wanita Ternyata Paling Beresiko

Ananta
Kamis 20 April 2023, 20:43 WIB
10 Fakta Penyakit Lupus yang diderita Oleh Isyana Sarasvati, Wanita Ternyata Paling Beresiko (Sumber : Instagram @isyanasarasvati)

10 Fakta Penyakit Lupus yang diderita Oleh Isyana Sarasvati, Wanita Ternyata Paling Beresiko (Sumber : Instagram @isyanasarasvati)

LABVIRAL.COM - Penyanyi Isyana Sarasvati, melalui akun Instagramnya, mengumumkan bahwa dirinya didiagnosisi penyakit lupus atau SLE.

"Story time!! Mungkin byk yg bertanya2 aku kenapa, kaya bolak balik RS mulu beberapa waktu ke belakang. Intinya akhir taun lalu aku terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE," tulisnya sebagaimana yang dikutip LabViral.com dari akun Instagramnya, Kamis (20/4/2023).

Dikutip dari laman lupus.org, Lupus atau SLE (Systemic Lupus Erythematosus) adalah sebuah penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, sistem saraf, dan organ lainnya.

Baca Juga: Isyana Sarasvati Terkena Penyakit Lupus, Yuks Kenal Lebih Dekat Lagi Tentang Penyakit Lupus

Berikut 10 fakta terkait dengan penyakit Lupus atau SLE.

1. Penyakit yang bisa mempengaruhi berbagai bagian tubuh

Lupus atau LSE adalah penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, sistem saraf, dan organ lainnya.

2.  Sistem Kekebalan Tubuh yang terganggu

SLE terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan dan menyerang jaringan tubuh sendiri, menyebabkan peradangan dan kerusakan organ.

3. Wanita paling beresiko

SLE dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada wanita dan usia produktif (15-44 tahun).

Baca Juga: Isyana Sarasvati Didiagnosa Kena Penyakit Lupus, Berpesan Agar Selalu Jaga Kesehatan Tubuh

4. Gejalanya bervariasi

Gejala SLE dapat bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada organ yang terkena. Beberapa gejala yang umum terjadi pada SLE adalah ruam pada kulit, nyeri dan kaku pada sendi, demam, kelelahan, kehilangan rambut, sakit kepala, dan gangguan pada sistem saraf dan ginjal.

5. Belum ada obat

SLE tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkan secara total, namun pengobatan dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut.

6. Metode pengobatan

Pengobatan yang dapat dilakukan tergantung pada gejala dan organ yang terkena, namun umumnya termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), obat kortikosteroid, dan obat imunosupresif.

Baca Juga: Giring PSI Jatuh Sakit dan Dirawat, Aktivis Sosial: Mohon Doa

7. Belum diketahui penyebab pastinya

Faktor genetik, lingkungan, dan hormon diduga mempengaruhi kemunculan SLE, namun penyebab pasti dari SLE masih belum diketahui.

8. Metode diagnosa

Diagnosis SLE dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan tes medis lainnya.

9. Faktor yang dapat mengurangi gejala

Perubahan gaya hidup, seperti menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan dan mengatur pola makan yang sehat, juga dapat membantu mengurangi gejala SLE.

10. Bisa menyebabkan komplikasi serius

SLE dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ yang permanen atau meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, penting untuk memantau gejala dan menjalani perawatan secara teratur.***

 

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini