Dalam Primbon Jawa, masyarakat yang melakukan acara selamatan Sewu Dino itu memanfaatkan penanggalan Jawa. Penanggalan Jawa ini selalu menjadi patokan untuk menghitung. Seperti adanya jenis hari Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Lima hari pasaran itulah yang dijadikan patokan.

Adanya tradisi Sewu Dino memang sudah dilakukan secara turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Biasanya, acara selamatan ini dilakukan usai Isyak dan diikuti oleh seluruh anggota keluarga, saudara, dan para tetangga masyarakat setempat.

Baca Juga: Sinopsis Talk to Me, Film Horor yang Mencuri Perhatian di Sundance Film Festival 2023

Baca Juga: 7 Film Dibintangi Baim Wong, dari Genre Horor hingga Action

Tradisi Sewu Dino adalah sebuah medium. Bahwa ada doa dari anggota keluarga yang masih hidup untuk anggota keluarga yang telah meninggal.

Sewu Dino yang selalu menjadi simbol adanya proses pengiriman doa itu sampai kini di sebagaian masayarakat Jawa masih dijaga dan lestari.***