Langkah kakimu terhenti
Di depan halaman sebuah jawatan
Tercenung lesu engkau melangkah
Dari pintu kantor yang diharapkan
Tergiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang didambakan
Tak peduli berusaha lagi
Namun kata sama kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat
Engkau sarjana muda
Resah tak dapat kerja
Tak berguna ijazahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia-sia semuanya
Setengah putus asa dia berucap
"Maaf, Ibu ..."