Saat itu, Nomo selain bermusik juga mempunya pekerjaan sampingan. Sementara Tonny menghendaki totalitas dalam bermusik yang membuat Nomo harus memilih.
Akhirnya, Koes Bersaudara harus berubah. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia.
Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus. Tradisi membawakan lagu ciptaan sendiri adalah tradisi yang diciptakan Koes Bersaudara. Kemudian tradisi ini dilanjutkan Koes Plus dengan album serial volume 1, 2 dan seterusnya.
Hingga pada tahun 1972-1976 udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru, selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum.
Tahun 1972, Koes Plus sempat menjadi band terbaik dalam Jambore Band di Senayan. Semua peserta menyanyikan lagu Barat berbahasa Inggris. Hanya Koes Plus yang berani tampil beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”.
Baca Juga: Lirik Lagu Angel Baby Oleh Troye Sivan ini Cocok untuk Kamu yang Ingin Buat Baperin Pasangan
Hingga sampailah di lagu Andaikan Kau Datang Kembali yang benar-benar booming pada zamannya, salah satu lagu yang diciptakan oleh Tonny Koeswoyo tersebut pun dipopulerkan oleh grup band legendaris Koes Plus.
Tak sampai disitu, lagu legenda tersebut kembali hits diawal tahun 2000-an karena beberapa penyanyi seperti Ruth Sahanaya, Noah, dan Andmesh sempat menyanyikan ulang lagu lawas ini.
Berikut lirik lagu Andaikan Kau Datang Kembali oleh Koes Plus
Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau kutinggalkan
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau 'kan menunggu