Syiar Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran ustaz atau para penceramah. Atas jasanya informasi, pengetahuan dan nilai-nilai yang terkandung di dalam agama Islam tersampaikan kepada umat. Perkembangan ustaz saat ini juga menunjukkan hal yang luar biasa, baik dari sisi kuantitas, kualitas dan media ceramah yang digunakan
Dalam sejarah kontemporer Indonesia terdapat beberapa ustaz yang memiliki pengaruh dan cukup populer. Beberapa nama diantara adalah Zainudin MZ dan Quraish Shihab, termasuk juga Bang Haji Rhoma Irama
Kalau kita kembali membaca sejarah para ustaz ditahun 1990 an, maka tidak bisa dilepaskan kehadiran beberapa ustaz tersebut. Mereka cukup memiliki pengaruh dan popularitas di segmennya masing-masing. Ceramahnya banyak dinantikan, baik secara langsung dan tidak langung (radio dan televisi)
Lalu, bagaimana dengan ustaz Indonesia masa kini?. Satu hal yang tidak berubah dari sebelumnya dengan situasi sekarang adalah, bahwa kehadiran ustaz tetap dinanti atau ditunggu para umat. Inilah yang cukup menarik dari praktik keagamaan Islam di Indonesia, dimana peran ustaz tidak dapat dinafikan keberadaanya
Ustaz saat ini cukup dimanjakan dengan beragam media yang dapat digunakan, dari cara-cara lama nan konvensional seperti ceramah langsung dengan dihadiri ratusan hingga ribuan umat, melalui televisi, radio dan yang paling mutakhir melalui internet dengan memanfaatkan sosial media
Kehadiran intertnet sedikit banyak telah membantu dan mengubah cara-cara berdakwah. Dan dalam beberapa hal dakwak melalui sosial media menunjukkan efektifitasnya
Dampak dari dakwah melalui sosial media juga dapat membantu popularitas seorang ustaz. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari keaktifan masyarakat Indonesia dalam mengakses sosial media
Survei yang dilakukan oleh Jayabaya Engine X di atas sepertinya memang tidak bisa lepas dari fenomena penggunaan media sosial sebagai bagian dari cara berdakwah dan syiar yang dilakukan para ustaz dengan menggunakan media Sosial media
Selain nama-nama yang masuk sepuluh besar di atas, berikut delapan nama ustaz namanya menjadi masuk menjadi sampel survei Jayabaya Engine X, Khalid Basalamah: 4.10%, Felix Siauw: 3.80%, Yusuf Mansur: 3.30%, Zulkifli Muhammad Ali: 1.20%, Abdul Shomad: 1%, KH Tata Sukayat: 0.20%, Das'ad Latif: 0%, R Basalamah: 0%