LABVIRAL.COM - Menghentikan anak menyusu langsung dari payudara atau menyapih biasanya menjadi momen yang emosional bagi seorang ibu. Tidak ada patokan waktu terbaik untuk menyapih bayi.
Namun Badan Kesehatan Dunia atau WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar anak diberi ASI sampai usia 2 tahun.
Setelah itu ibu boleh mulai menyapih atau tetap memberikan ASI pada anak.
Sebelum menyapih, seorang ibu harus mengetahui tanda-tanda anak siap disapih.
Tanda Anak Siap Disapih
- Mulai tidak tertarik dan rewel saat menyusu
- Frekuensi menyusu semakin jarang dan lama waktu menyusu semakin pendek
- Perhatian anak mulai mudah terganggu saat menyusu
- Hanya memainkan payudara Ibu alih-alih menyusu ASI
- Hanya menyusu untuk kenyamanan dan tidak mengisap
- Sudah biasa mendapat energi dari sumber makanan lain selain ASI
Cara Agar Anak Tidak Rewel Saat Disapih
Tak jarang momen menyapih menjadikan anak tantrum. Lantaran ia harus melepas zona nyamannya dan memulai kebiasaan baru. Namun sebagai ibu jangan panik jika anak rewel. Lakukan beberapa cara berikut:
- Jangan terburu-buru
Menyapih saat anak berusia dua tahun pas adalah sebuah rekomendasi. Bahkan ada beberapa alasan atau kondisi tertentu anak sudah disapih sebelum usia itu atau lebih dari dua tahun.
Kuncinya adalah perhatikan tanda anak siap disapih seperti yang sudah dijelaskan di atas.
- Berikan afirmasi pada anak
Memberikan afirmasi atau pemahaman kepada anak sebelum disapih. Caranya, berikan pemahaman berulang pada anak tentang menyapih setiap hari selama beberapa kali.
- Tetap penuhi nutrisi anak
Anak biasanya akan meminta nyusu beberapa kali dalam sehari apalagi saat rewel atau mengantuk. Perlu memberikan asupan pengganti agar anak tetap merasa kenyang meski bukan lagi dari ASI.
Salah satu cara menghindari anak minta menyusu di tengah malam bisa ibu lakukan dengan membuatnya kenyang melalui makanan.
- Tunda waktu menyapih dalam kondisi tertentu
Disarankan untuk menunda penyapihan saat anak sedang beradaptasi dengan perubahan lain, seperti saat si kecil sakit atau berada di lingkungan baru.
- Minta bantuan pada anggota keluarga lain
Meminta tolong kepada anggota keluarga lain juga tak ada salahnya. Ibu bisa meminta bantuan pada suami, orang tua, atau ART untuk membantu proses menyapih si kecil. Bisa dengan meminta suami atau anggota keluarga lain memberi susu dalam botol atau menidurkan anak agar tak selau mencari ibunya.***