Tujuan penggunaan oximeter adalah untuk mengukur seberapa efisien jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh. Meski tak memberikan gambaran mendetail tentang fungsi jantung secara keseluruhan, alat ini dapat digunakan sebagai alat darurat untuk memantau perkembangannya.
Baca Juga: Mengenal Keputihan Pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatannya
3. Deteksi Fungsi Paru-Paru
Penggunaan oximeter pada pasien lainnya adalah untuk menilai kinerja paru-paru. Hasilnya dapat membantu menentukan apakah seseorang memerlukan bantuan pernapasan atau penggunaan ventilator, terutama bagi mereka yang menjalani operasi atau terapi khusus.
4. Alat Pemeriksa Penyakit Kronis
Alat ini sering digunakan pada pasien kritis di ruang ICU dan juga digunakan oleh beberapa dokter saat memeriksa pasien di poliklinik paru atau jantung. Beberapa kondisi yang memerlukan pemantauan oximeter meliputi: PPOK, anemia, serangan atau gagal jantung, dan kelainan jantung bawaan.
5. Memastikan Kekuatan Fisik
Selain itu, oximeter juga digunakan untuk menilai respons fisik terhadap aktivitas yang meningkat. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah seseorang mengalami gangguan bernapas saat tidur, seperti sleep apnea, misalnya.
Tapi yang pasti, oximeter hanyalah alat pengukur saja. Bunda harus menjaga kadar oksigen harus tetap stabil, agar dalam masa mengandung ini, Bunda dan bayi tetap dalam keadaan sehat. Cara-cara ini bisa diikuti:
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Miring ke Kanan? Ini Penjelasan Lengkapnya
1. Istirahat yang cukup
Memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup juga penting dalam menjaga saturasi oksigen ya, Bun. Cobalah untuk tidur dengan cukup selama 7-9 jam setiap malam. Tapi sebelum tidur, latihlah pernapasan dalam agar dapat membantu menenangkan tubuh dan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.
2. Ambil posisi tidur paling nyaman
Ketika usia kehamilan dan ukuran rahim makin meningkat, kapasitas paru-paru dapat berkurang. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mencari posisi tidur yang nyaman, seperti tidur setengah duduk atau tidur miring ke kiri atau kanan. Posisi ini dapat membantu meningkatkan kapasitas dada dan menjaga stabilnya saturasi oksigen.