Simak Dasar Penerapan Metode MPASI BLW Buat Si Kecil

Zahwa Elia Azzahra
Senin 20 Maret 2023, 19:54 WIB
Ilustrasi MPASI

Ilustrasi MPASI

LABVIRAL.COM - Artis Nikita Willy menggunakan metode makanan pendamping ASI (MPASI) Baby-Led Weaning (BLW) kepada anak pertamanya, Issa.

MPASI BLW merupakan metode mengenalkan makanan pendamping ASI dengan cara membiarkan bayi memilih makanannya sendiri, tanpa disuapi. Jenis makanan yang disiapkan bukan semacam puree, melainkan makanan yang dipotong-potong agar anak dapat meraihnya sendiri.

Metode BLW dipopulerkan pertama kali oleh Gill Rapley dan Tracey Murkett di Inggris. Metode ini berkembang ke negara-negara maju lain, termasuk Amerika Serikat.

Baca Juga: Bunda Ayo Pelajari Menu dan Resep MPASI Ini, Bisa Dicoba di Rumah!

Lewat Instagram story, Nikita Willy sengaja menggunakan metode BLW agar Issa dapat menikmati makanannya di meja makan.

“Kita putuskan menggunakan metode BLW, agar Izz bisa enjoy makan sama kita di meja makan dan kita enggak harus repot bikin bubur apalagi saat berpergian,” kata Nikita Willy, beberapa waktu lalu.

Sebelum menggunakan metode BLW, Nikita mengaku sebelumnya mengikuti workshop tentang BLW, virtual course, dan baca-baca buku soal BLW agar tepat dalam penerapannya.

Baca Juga: Cara Merangsang Kecerdasan Majemuk Anak

Berikut dasar-dasar penerapan metode BLW untuk bayi dari Pakar Kehamilan dan Pola Asuh Orang Tua Sharon Mazel sebagaimana dikutip dari akun Instagramnya;

Kapan memulai metode BLW

Metode BLW bisa diterapkan ke anak setelah usianya 6 bulan, mengingat di umur ini anak diperbolehkan mendapatkan MPASI. Di bawah usia 6 bulan, anak harus diberi ASI eksklusif tanpa makanan pendamping.

Baca Juga: Resep Bubur Kaldu Ceker Ayam untuk MPASI, Yuk Dicoba Bun!

Risiko Tersedak

Bayi tidak hanya belajar memakan makanannya, tetapi menggenggam dan memasukkan makanan ke mulut dengan metode ini.

Oleh karena itu, potong-potong makanan disesuaikan dengan usianya. Semakin muda usianya, potongan makan harus semakin besar dan mengecil seiring bertambahnya usia.

Hal ini dilakukan agar anak terhindar dari risiko tersedak, karena menelan potongan makanan terlalu kecil.

Baca Juga: Bisa Jadi Motivasi, Empat Rahasia Orang Tua Finlandia Asuh Anak Menjadi Pintar

Makanan lembut

Saat menerapkan metode BLW, pastikan orang tua memberikan makanan yang bertekstur lembut dan mudah dikunyah seperti pisang, alpukat, wortel atau kentang yang sudah direbus, roti gandum, dan sebagainya.

Ukuran potongan makanan

Untuk anak masih bayi berusia 6-9 bulan, potong makanan dengan ukuran tertentu, yakni sepanjang jari telunjuk orang dewasa dan lebar atau tebalnya sekitar 2 cm.

Baca Juga: Biar Gak Buntung, Berikut Tips Membeli Barang Lelangan di Pegadaian

Saat anak terlihat sudah bisa mengambil makanan menggunakan ibu jari dan telunjuknya, makanan bisa dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dari ukuran semula, seperti ukuran dadu atau memberikan makanan dengan bentuk yang bervariasi seperti bentuk hati, bintang, dan masih banyak lagi agar anak tertarik makan seiring bertambahnya usia.

Hindari membantunya

Menerapkan metode BLW berarti orang tua membiarkan anak makan dan memilih sendiri makanan yang akan dimasukkan ke mulutnya.

Oleh sebab itu, saat anak sedang makan sendiri, sebisa mungkin tidak menyuapkan makanan ke mulutnya karena bisa menggangu konsentrasi anak saat makan.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini