LABVIRAL.COM, Tantrum biasanya terjadi karena anak merasa frustasi maupun tak bisa mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaan dengan kata-kata. Tantrum bisa terjadi di rumah maupun tempat umum seperti pusat perbelanjaan atau mall.
Kondisi anak tantrum biasanya terjadi ketika beraktivitas di siang hari. Namun ternyata tantrum juga bisa terjadi saat malam hari dan bahkan tengah malam saat semua orang tidur.
Apa saja penyebab anak tantrum di malam hari? Berikut penyebab anak tantrum pada malam hari yang orangtua harus pahami, sebagaimana yang telah dirangkum Labviral.com:
Baca Juga: Pada Umur Berapa Sebaiknya Anak Diajari Puasa Ramadhan?
1. Mimpi buruk sampai menangis histeris
Sejak bayi, sebenarnya anak-anak sudah bisa mengalami mimpi buruk. Hal ini biasanya dipicu oleh tontonan, permainan tertentu atau cerita yang mereka dengar dari lingkungan. Mimpi buruk bisa menyebabkan kecemasan tersendiri hingga memicu anak tantrum.
2. Nigt teror
Teror malam atau night teror merupakan gangguan tidur yang biasanya dialami anak-anak. Teror malam yang terjadi pada si kecil bisa disebabkan karena waktu tidur kurang berkualitas.
Tak jarang, terlalu lama menonton televisi dapat memicu imajinasi, sehingga dirinya memikirkan sesuatu dan tanpa disadari membuatnya mengalami stres.
3. Kurang tidur di siang hari
Balita kurang dari 1 tahun membutuhkan waktu tidur 14-17 jam, termasuk tidur siang. Balita usia 1-2 tahun membutuhkan waktu tidur 11-14 jam. Sementara itu, anak usia 3-4 tahun membutuhkan waktu tidur 10-13 jam.
Kurang tidur di siang hari, bukan membuat anak semakin nyenyak di malam hari. Namun justru bisa membuatnya anak tantrum di malam hari.
Baca Juga: 5 Ide Membuat Mainan Untuk Anak Kucing, Lumayan Bikin Hemat Kantong
4. Durasi screen time yang tidak sesuai usia
Anak dibawah empat tahun sebaiknya tidak diberikan waktu screen time lebih dari 1 jam sehari. Pemberian waktu screen time berlebih bisa membuat anak berimajinasi dan terbawa mimpi. Hal ini bisa membuat anak tantrum di malam hari.
5. Anak sedang sakit
Kondisi tantrum di malam hari juga bisa disebabkan karena anak sedang mengalami sakit. Anak belum mampu mengungkapkan apa yang dia rasakan secara gamblang. Anak juga biasanya akan kebingunan dengan kondisi tubuhnya sehingga memicu tantrum.
Baca Juga: 3 Doa Agar Dikaruniai Anak yang Saleh dan Salehah Menurut Al-Qur'an
6. Anak sedang tumbuh gigi
Momen fase tumbuh gigi tak hanya tak nyaman untuk makan, namun juga bisa mengganggu kenyenyakan tidurnya. Tak jarang saat fase tumbuh gigi kualitas tidur anak terganggu yang membuat tantrum dan menangis di malam hari.
7. Lingkungan kurang kondusif
Lingkungan baru yang tidak seperti kebiasaan si kecil juga bisa memicu anak tantrum. Hal itu karena ia merasa tak nyaman dan asing dengan tempat tidurnya. Selain itu, pengaruh suhu udara seperti terlalu panas atau dingin bisa memicu anak tantrum di malam hari.***