LABVIRAL.COM – Marah bahkan bentakan menjadi respon yang paling sering dipilih orang tua saat anak melakukan kesalahan. Teguran tidak sama dengan bentakan atau marah ya, karena menegur anak memang diperlukan, agar anak menjadi lebih disiplin dan tak melakukan kesalahan lagi.
Akan tetapi, jangan buru-buru marah apalagi membentak buah hati kamu saat ia lakukan kesalahan. Inilah 6 cara bijak menegur anak tanpa marah-marah yang nantinya hanya akan menguras energi atau bahkan justru menyakiti si kecil.
Baca Juga: Speech Delay, Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Anak Telat Bicara
1. Tekankan pada perilakunya yang salah, bukan pribadinya
Ketika anak berbuat salah, tekankan pada kesalahan anak. Beritahukan bahwa perilakunya yang salah. Jangan sampai kamu sebagai orang tua melukai harga dirinya saat marah. Lihat apa kesalahan yang ia lakukan, dan terangkan dengan baik bahwa perbuatannya tersebut salah dan tidak seharusnya dilakukan.
2. Hindari kalimat yang menghakimi
Kesalahan tentu pernah dilakukan siapa saja, termasuk anak-anak. Saat menegurnya hidari kalimat yang menghakimi apalagi sarkas. Paling tepat adalah ajak anak berbicara empat mata dan berilah arahan alih-alih marah-marah.
3. Pakai kalimat yang mudah anak pahami
Sadari terlebih dahulu bahwa pemahaman dan pengalaman anak belum sebanyak orang dewasa. Saat menegur atau menasihatinya gunakan kalimat-kalimat dalam bahasa anak-anak atau bahasa yang sesuai usianya. Fokus pada masalah jangan berbelit-belit bahkan mengungkit kesalahan yang telah lalu.
Baca Juga: 5 Jurus Mempertahankan Hubungan, Anti Cerai
4. Bangun komunikasi dua arah
Meskipun anak melakukan kesalahan namun berikan kesempatan ia memberikan argumennya. Dengarkan dulu dan luruskan jika pemahamannya terhadap suatu masalah itu salah. Pada intinya kesalahan bisa terjadi karena kurangnya pemahaman anak terhadap cara bersikap yang tepat. Kamu perlu tahu alasan ia melakukan kesalahan dan sebagainya.
Baca Juga: Speech Delay, Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Anak Telat Bicara
5. Tanyakan perasaannya
Jika suda selesai menasehatinya atau menegur anak jangan lupakan untuk memvalidasi perasaan anak. Agar anak tak merasa dipojokkan setelah melakukan kesalahan. Menegur anak dengan bijak mampu membagun kedekatan emosional juga pada anak.
Baca Juga: Anak Obesitas, Jangan Tunda Penanganannya Ya!
6. Jadilah panutan
Ingin anak tidak melakukan kesalahan yang sama? Jadilah contoh di keluarga. Setidaknya anak-anak akan melihat bahwa orang tuanya bisa berbuat baik, memperlakukan orang lain dengan sopan, jujur, tanpa kekerasan dan lain sebagainya.
Demikian itu enam cara bijak untuk menegur anak yang melakukan kesalahan tanpa marah. Mari kita menjadi orang tua yang juga bisa menjadi teman bagi anak-anak kita. Semoga bermanfaat.***