Keberanian Habib Bahar bukan tanpa alasan, dia mengaku berani mati di jalan kebenaran.
"Tapi matinya, bukan mati konyol. Matinya mati berjuang untuk bangsa, berjuang untuk agama, berjuang untuk negara, berjuang untuk rakyat. Melawan kezoliman, melawan penjajahan, melawan ketidakadilan," ujarnya.
Baca Juga: 7 Fakta Habib Bahar Ditembak, Polisi Periksa 8 Orang hingga Sorban Jadi Barang Bukti
Terkait kondisinya, Habib Bahar mengaku masih merasakan sakit bak terbakar.
"Tapi kenapa ana masih mengajar, kenapa?" katanya.
"Jawabannya satu, ana tidak mau memberik celah kepada musuh-musuh agama, musuh-musuh negara, untuk merasa bahwa mereka menang," ucapnya.
"Makanya masih sakit ana paksain masih ceramah," kata dia lagi.
Baca Juga: Pengacara Habib Bahar bin Smith Hanya Minta Doa Soal Penembakan di Bogor
Sebelumnya, Habib Bahar melaporkan insiden penembakan yang menimpanya ke Polsek Kemang. Laporan Habib Bahar diterima dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.
Habib Bahar dalam laporannya menyerahkan barang bukti berupa pakaian yang terdapat bercak darah.
"Barang bukti diajukan sendiri, (berupa) baju dan sorban, masih diperiksakan ke Labfor (Laboratorium Forensik),” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo.***