LABVIRAL.COM - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menyarankan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertindak setelah anak buahnya yang juga sebagai Menkominfo Johnny G. Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
Johnny G. Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi BAKTI Kominfo hingga merugikan negara lebih dari Rp8 triliun.
"Jadi bung Surya Paloh silahkan ya pukul balik jangan hanya diam saja," kata Amien Rais sebagaimana dikutip Labviral.com dari video yang tayang di akun Twitter @realAmienRais, Kamis (18/5/2023) malam.
Baca Juga: Mahfud MD Kawal Kasus Dugaan Korupsi Johnny G Plate, Keliru Sedikit Bisa Dituduh Politisasi
Amien Rais menilai peristiwa hukum yang menimpa Plate bisa jadi blessing in disguise (berkah tersembunyi) buat Bangsa Indonesia.
"Mengapa? Kita semua pasti setuju dengan korupsinya diangkat ke permukaan dan nanti akan diberikan hukuman sesuai kejahatan korupsi yang sudah dilakoninya, ini tentu kita dukung," tuturnya.
"Tapi, jangan sekitpun lupa bahwa 'konco-konco' Jokowi bahkan mungkin anak dan menantunya bila ditelisik betul-betul ternyata juga bisa dimasukkan ke kategori pelaku kejahatan korupsi," sambungnya.
Menurut Amien Rais, peristiwa yang menimpa Plate bisa menjadi peluang besar bagi Surya Paloh untuk membongkar korupsi yang dilakukan 'konco-konconya' Jokowi.
"Setahu saya Pak Muhammad Prasetyo jaksa agung sebelum yang sekarang Pak Burhanuddin pasti punya segepok dokumen tentang korupsinya para "teman-teman"nya Pak Jokowi," ucapnya.
Amien Rais kemudian menyarankan Surya Paloh membuat konferensi pers tanpa ada yang ditutup-tutupi terkait korupsi yang dilakukan teman-teman Jokowi.
"Jadi buatlah konferensi pers yang tanpa tedeng aling-aling supaya apa terjadi saling bongkar antara dua kubu yang pernah bersatu dan ini berseteru. Insya allah pasti rakyat merasa lega bahagia bila hal ini terjadi," pesannya.
Terakhir, Amien Rais berpesan kepada calon presiden yang nanti terpilih di Pilpres 2024 menuntaskan habis kasus korupsi di Tanah Air.
"Bagi Presiden terpilih mendatang agar korupsi berskala mengerikan dapat dilindas habis pada zaman yang lebih terang dapat muncul di atas bumi pertiwi Indonesia," tutupnya.***
