"Jadi dia dalam rangka menutupi kejahatan, atau membiarkan kejahatan terjadi, dia berbuat korupsi. Caranya apa, kewenangan yang ada di dia, dia lalaikan dengan mendapatkan imbalan," tutur Novel.
Novel mengatakan, perbuatan suap ke aparat penegak hukum berdampak langsung ke masyarakat.
Baca Juga: Kisah Haru Dinar Ikuti UTBK Unsoed dalam Kondisi Patah Tulang
"Padahal dampaknya ke masyarakat, baik masyarakat kemudian banyak yang kalah dalam perjudian, secara tidak langsung menjadi korban," katanya.
Selain itu, Novel menuturkan, masyarakat yang terkena judi mentalnya akan rusak.
"Dia (penjudi) suka berangan-angan (kemenangan), menjadi lebih malas, terus kemudian serakah dan lain-lain," imbuhnya.
Pernyataan Novel diamini Dennis. Dia bahkan menambahkan, penjudi tidak hanya mentalnya rusak, tetapi juga tauhidnya hilang.
Tauhid merupakan ilmu yang membahas tentang Allah SWT yang Maha Esa.
"Makanya kami di beberapa kalangan bandar itu menyebut player (pemain judi), mereka pecundang yang berharap rezekinya dikasih sama bandarnya," ungkap Dennis.