LABVIRAL.COM - Sosok Ahmad Munjizun atau Jizun baru-baru ini viral di media sosial (medsos). Ia baru saja berpidato kelulusan wisuda S3 di Amerika Serikat. Pidato yang Jizun sampaikan membuat kagum masyarakat Indonesia.

Diketahui bahwa Jizun berhasil meraih gelar doktor di North Carolina University, Amerika Serikat. Video pidatonya berterbaran di berbagai platform medsos.

Seperti yang ditampilkan akun Twitter @sosmedkeras. Akun tersebut awalya mengunggah sebuah poster sosok Jizun yang viral.

"Pidatonya keren banget! Tanpa teks dan natural dari isi hati," tulis keterangan akun tersebut, Sabtu (27/5/2023).

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2023, Penuh Makna dan Inspiratif

Baca Juga: Yuk Belajar Kisah Inspiratif 25 Nabi di Aplikasi Ini

Kemudian, di dalam unggahan tersebut juga disertai video yang menampilkan Jizun berpidato saat prosesi wisuda. Ia terlihat menangis terharu akan keberhasilannya meraih gelar S3 itu.

Di dalam pidato ia menyampaikan latar belakangnya yang berasal dari Indonesia. Jizun juga menyebut jika dirinya pernah di tahap tidak bisa bahasa Inggris.

"Datang dari Indonesia, dari sebuah desa kecil di pulau kecil bernama Lombok. Sebagai seorang anak, saya tumbuh memelihara binatang, kuda poni dan sapi. Aku tidak tahu bahwa aku akan menjadi seorang doktor suatu saat dalam hidupku. Aku pun awalnya tidak bisa berbahasa Inggris," kata Jizun dalam pidatonya.

"Hari ini adalah bukti bahwa kerja keras dan kegigihan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan semakin baik. Menghasilkan sesuatu yang kami tidak pernah bayangkan dalam hidupmu," lanjutnya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2023, Penuh Semangat dan Inspiratif

Baca Juga: Mengenang Sosok Inspiratif Atlet Para Tenis Meja Indonesia, Dian David Michael Jacobs

Dalam pidatonya itu, Jizun juga menyampaikan jika dirinya jauh dari rumah dan merasa berat. Namun, kehadiran teman-temannya di sana sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri. Ia pun terharu dan menangis.

"Aku tahu bahwa laki-laki semestinya jangan menangis, tapi saat ini aku ingin menangis," kata Jizun di sela-sela pidatonya itu.

"Dan terakhir, untuk motivator dan inspirator terhebat dalam hidupku, yang selalu ada untukku tidak peduli seperti apa aku, tidak peduli sseberapa buruk diriku, walau mereka tidak di sini secara fisik, mereka menontonku dari Indonesia. Ibu dan ayahku, dan semua saudara, keluargaku, terima kasih banyak. Terima kasih telah mendukungku. Tanpa kalian, aku tidak akan berada di sini hari ini," pungkasnya.***