LABVIRAL.COM - Yenny Wahid merupakan orang pertama Indonesia yang berpidato dalam Kelulusan Universitas Harvard Kennedy School of Goverment di Amerika Serikat.
Yenny merupakan aktivis perempuan yang memiliki simpati besar terhadap dunia pendidikan.
Yenny sempat membagikan kisahnya saat menjadi mahasiswi Universitas Harvard Kennedy School of Goverment saat acara Sarasehan Alumni PPI dunia di Grand Ballroom, Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Perawatan Wajah, Cocok Buat yang Ingin Kulit Wajah Sehat dan Bersinar
Yenny telah menjadi alumni Harvard sejak 20 tahun lalu.
"Dengan optimisme dan kerja keras, saya menjadi orang pertama dari Indonesia yang berkesempatan berpidato dalam Kelulusan Universitas Harvard Kennedy School of Goverment di USA. Bagi saya, previlige tersebut menjadi pengalaman yang kemudian mengubah hidup saya," tulis Yenny sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Instagramnya @yennywahid, Senin (29/5/2023).
Yenny menyatakan, semangat 20 tahun lalu itu ingin ditularkan kepada semua.
Baca Juga: 4 Doa Supaya Cepat Dapat Kerja, Rahasia Sukses Para Jobseeker
"Perspektif, pengalaman dan networking yang kita miliki lah yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia saat ini. Suara pemersatu yang bisa mengedukasi masyarakat menjadi generasi yang rasional," imbuhnya.
Yenny juga menekankan pentingnya memberikan semangat kepada generasi berikutnya agar tidak takut menghadapi dunia.
"Sejatinya generasi yang hidup adalah yang mampu hidup dan bertanggung jawab kepada generasi berikutnya," ucap Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU.
Pidato Kelulusan Harvard
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengaku selama kuliah di Harvard banyak mendapat pengalaman dan bisa mengenal banyak orang dan banyak budaya.
"Banyak pengalaman luar biasa yang saya dapatkan termasuk di antaranya saya mendapat kehormatan sebagai orang Indonesia pertama yang pernah memberikan pidato pada waktu wisuda," kata Yenny.
Yenny mengaku mengikuti beberapa rangkaian seleksi sebelum menyampaikan graduation speech di Harvard. Seleksi juga diikuti mahasiswa Harvard lainnya yang sudah jauh lebih fasih dalam berbicara Bahasa Inggris.
Baca Juga: 5 Strategi Menghadapi War Ticket Agar Tak Kalah Oleh Siapapun
"Jadi nekat saya ikut kompetisi itu. Melawan anak-anak dari seluruh dunia karena di sekolah saya itu berasal dari seluruh dunia, yang bahasa Inggris-nya cas cis cos yang mimpi aja Bahasa Inggris, sementara saya mimpi bahasa Jawa," tuturnya.
Yenny beralasan, dirinya nekat melawan mahasiswa lainnya karena ingin melihat kedua orang tuanya bangga.
"Saya didorong oleh keinginan membanggakan orang tua, saya pengen sekali bikin bapak dan mamah bangga," ucapnya.
Baca Juga: Cara Menghasilkan Uang Lewat Aplikasi Berbasis AI
Dia berharap kisahnya dapat menginspirasi banyak orang.
"Jadi, saya cerita ini bukan untuk gagah gagahan, kenapa, karena ini penting untuk kita ingat jadi bekal untuk mengarungi kehidupan ke depan," tukasnya.***
