Kepercayaan terhadap pohon hayat yang muncul pada masa prasejarah berkaitan dengan paham animisme dan dinamisme.
Dari proyek studi berjudul Pohon Hayat sebagai Visualisasi Simbol Kehidupan Dalam Karya Seni Ukir Kayu karya Diar Ary Yulianto menyebutkan, Pohon Hayat juga sudah dikenal pada zaman Hindu-Buddha.
Adapun dalam agama Hindu, pohon ini dikenal dengan nama kalpataru dan
kalpawrksa.
Pohon kalpawrksa memiliki dua bentuk. Pertama, pohon kalpawrksa
merupakan pohon surga dan berhubungan dengan cerita mitos.
Kedua, pohon kalpawrksa sebagai pohon dunia yang wujudnya dapat diamati dengan panca 7 indera dan berupa pohon emas.
Dalam agama Buddha, pohon hayat ini dikenal dengan nama pohon Bodhi yang dikaitkan dengan pencerahan yang diterima Pangeran Sidharta.
Setelah agama Buddha masuk Indonesia, nama pohon itu dikaitkan dengan pohon waringin yang keduanya termasuk jenis Ficus religius.
Sedangkan pada zaman Jawa Islam, kepercayaan orang Jawa terhadap Pohon Hayat telah mengalami perkembangan lebih lanjut.
Orang Jawa menggambarkan pohon hayat ini dalam bentuk hiasan Gunungan yang merupakan bentuk lain dari kalpataru.
2. Makna Logo IKN Nusantara
Logo IKN Nusantara Pohon Hayat memiliki makna: