LABVIRAL.COM - Direkrur Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi menilai dinamika politik berubah signifikan setelah Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Mulanya, Islah mengingat Pilkada 2017, di mana NasDem mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kala itu melawan Anies Baswedan.
"Dulu di Pilkada 2017, Nasdem mendukung Ahok dan melawan Anies. Nasdem dibuli habis-habisan," kicau Islam sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Twitter @islah_bahrawi, Kamis (1/6/2023).
Pada 2017, Islah mengatakan reporter Metro Tv pernah menjadi sasaran keganasan politik. Selain itu nama Metro TV diplesetkan menjadi Metro Tivu.
Diketahui, Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem merupakan pemilik stasiun televisi swasta Metro Tv.
"Sampai reporter Metro TV di lapangan pun jadi sasaran, dan kita ingat, Metro TV diplesetkan jadi Metro Tivu. 2019 Nasdem didoain bubar karena jadi "die-hardnya" Jokowi," tuturnya.
Dinamika politik, lanjut Islah, berubah signifikan setelah NasDem mendukung Anies Baswedan bersama PKS dan Partai Demokrat.