Faizal menilai, sikap Luhut sangat norak, terkesan betindak jadi makelar bisnis pasir laut.
"Sikap pejabat negara yang mestinya amanah dan jujur, berubah menjadi monster dalam bernegara. Memalukan!" tukasnya.
Baca Juga: Apa Sih Penyebab Aplikasi Tidak Berfungsi dengan Baik di HP Android?
Luhut Bela Jokowi Terbitkan PP 26/23
Menko Marves Luhut yakin Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut tidak berdampak negatif, khususnya bagi lingkungan.
"Nggak dong (tidak merusak lingkungan). Kenapa semua sekarang ada GPS (global positioning system) segala macam, kita pastikan tidak (merusak lingkungan) pekerjaannya," kata Meno Marves di Jakarta, Rabu.
"Sekarang kalau diekspor, pasti jauh manfaatnya, untuk BUMN, pemerintah," imbuhnya.
Selain itu, Luhut menyebut ekspor pasir laut punya manfaat untuk mendukung kegiatan ekonomi dan industri, khususnya terkait pendalaman alur laut.
Pengerukan disebutnya justru bermanfaat bagi ekosistem laut karena bisa mengurangi pendangkalan.
"Jadi, untuk kesehatan laut juga. Sekarang proyek yang satu besar ini Rempang (Batam). Rempang itu yang mau direklamasi supaya bisa digunakan untuk industri besar solar panel. Gede sekali solar panel itu," ungkapnya.