LABVIRAL.COM - Pakar hukum tata negara Denny Indrayana meminta Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menghentikan upaya penundaan Pemilu 2024.
Lewat surat terbuka ke Megawati, Denny mengatakan upaya menunda Pemilu 2024 masih ada.
Denny menjelaskan, penundaan pemilu bisa terjadi lewat Mahkamah Konstitusi yang akan memutuskan pemilu menggunakan sistem proporsional terbuka.
Baca Juga: Isi Surat Terbuka Denny Indrayana untuk Megawati Soekarnoputri, Mohon Dibaca!
"Dalam soal sistem pemilu legislatif, antara proporsional tertutup atau terbuka, dibelokkan menjadi wacana politik, yang dapat berakibat penundaan pemilu," tulis Denny dalam surat terbukanya kepada Megawati, dikutip Labviral.com dari akun Twitter pribadinya, Jumat (2/6/2023).
Selain itu, Denny mengatakan, siasat menunda pemilu juga masuk melalui gangguan KSP Moeldoko terhadap Partai Demokrat.
"Siasat penundaan juga masuk melalui dirusaknya kedaulatan partai. Sesuatu yang kita tolak keras. Cukuplah sejarah buran Orde Baru yang mengganggu PDI melalui tangan Soerjadi," tuturnya.
Baca Juga: Kritik Keras Faizal Assegaf: Luhut Bohongi Rakyat, Ekspor Pasir Laut Tidak Merusak Ekosistem
Kepada Megawati, Denny mengatakan Moeldoko tiba-tiba mengaku sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Padahal, Moeldoko bukan kader partai berlambang mercy itu.
"Jadi, bukan konflik internal. Ini pihak eksternal, KSP Presiden Jokowi yang mau mengambil alih partai orang lain. Sekali dibiarkan, maka semua partai rentan direbut tangan-tangan kuasa," tuturnya.
"Jika modus Moeldoko merebut Demokrat disahkan oleh PK di Mahkamah Agung, maka imbasnya bisa menunda pemilu. Karena saya duga Demokrat tidak akan diam, demikian juga pendukung bacapres yang dirugikan," imbuhnya.
Baca Juga: Daftar Bengkel Motor Buka 24 Jam di Wilayah Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur
Denny yakin Megawati bisa menghentikan upaya penundaan pemilu. Apalagi, dia menilai Megawati adalah tokoh yang tegas menolak predisen tiga periode dan penundaan pemilu.
"Ibu Megawati, gerakan penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi masih terus serius dikerjakan sekelompok pihak. Ini berbahaya dan bisa menjerumuskan bukan hanya Pak Jokowi, tapi kita semua sebagai bangsa," ujarnya.
"Silakan Ibu cek informasi ini, dan mohon hentikan siasat penundaan pemilu, yang nyata-nyata melanggar konstitusi," pitanya.
Baca Juga: Kamu Anak Konser? Yuk Ketahui Fakta-fakta One Ok Rock yang Bakal Manggung di Jakarta
Isi Lengkap Surat Terbuka Denny Indrayana kepada Megawati
Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Merdeka, Salam Pancasila!
Izin saya menyampaikan surat ini. Ibu Mega adalah negarawan, mengedepankan kepentingan bangsa. Terbukti di 2014 Ibu mencapreskan Joko Widodo. Meskipun, Ibu bisa saja maju sendiri. Lalu, Ibu memilih Ganjar Pranowo, meskipun Ibu bisa memutuskan Mbak Puan Maharani.
Saya risau dengan hukum di tanah air. Saya berpendapat, proses hukum banyak bercampur dengan strategi pemilu 2024. Karena itu saya putuskan membawa isu hukum ke ruang publik. Agar tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif.
Namun, niat baik untuk mengawal MK misalnya, dalam soal sistem pemilu legislatif, antara proporsional tertutup atau terbuka, dibelokkan menjadi wacana politik, yang dapat berakibat penundaan pemilu.
Baca Juga: Apa Sih Penyebab Aplikasi Tidak Berfungsi dengan Baik di HP Android?
Siasat penundaan juga masuk melalui dirusaknya kedaulatan partai. Sesuatu yang kita tolak keras. Cukuplah sejarah buran Orde Baru yang mengganggu PDI melalui tangan Soerjadi.
Saat ini, KPS Moeldoko tiba-tiba mengaku sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Beliau bukan anggota Demokrat. Jadi, bukan konflik internal. Ini pihak eksternal, KSP Presiden Jokowi yang mau mengambil alih partai orang lain. Sekali dibiarkan, maka semua partai rentan direbut tangan-tangan kuasa.
Jika modus Moeldoko merebut Demokrat disahkan oleh PK di Mahkamah Agung, maka imbasnya bisa menunda pemilu. Karena saya duga Demokrat tidak akan diam, demikian juga pendukung bacapres yang dirugikan.
Baca Juga: Daftar Bengkel Motor Buka 24 Jam di Wilayah Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur
Saya lihat, Ibu paling tegas menolak presiden tiga periode, lugas menolak penundaan pemilu. Ibu Megawati, gerakan penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi masih terus serius dikerjakan sekelompok pihak. Ini berbahaya dan bisa menjerumuskan bukan hanya Pak Jokowi, tapi kita semua sebagai bangsa.
Silakan Ibu cek informasi ini, dan mohon hentikan siasat penundaan pemilu, yang nyata-nyata melanggar konstitusi.
Melbourne, 2 Juni 2023
Prof. Denny Indrayana, S.H, LL.M, Ph.D.