LABVIRAL.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak heran hasil survei yang dilakukan lembaga survei berbeda-beda.
Menurut Cak Imin, hasil survei bisa berbeda-beda tergantung pertanyaan yang disampaikan ke responden.
"Apa bisa pesan hasilnya? Ya pasti bisa, tergantung perspektif pertanyaannya," tutur Cak Imin sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Twitter @cakiminNOW, Kamis (8/6/2023).
"Itupun juga masih tergantung satu hal lagi; moralitas dan integritas lembaga surveinya. Gitu aja kok ribut!" sindirnya.
Elektabilitas Cak Imin
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya terkait elektabilitas calon presiden 2024. Hasilnya elektabilitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di posisi paling rendah.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 26-30 Mei 2023 menggunakan 1230 responden. Responden diwawacara melalui sambungan telepon.
Survei menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Baca Juga: Cocok untuk Youtuber Pemula, Simak Fitur dan Kelebihan Aplikasi Edit Video PowerDirector
Margin of error survei survei diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam simulasi 18 nama calon presiden, elektabilitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) paling jeblok.
Cak Imin hanya memperoleh 0,1 persen, kalah dengan rakyat sipil yang notabene tidak berafiliasi dengan partai politik (parpol) dan tidak memiliki jabatan di pemerintahan, yakni Gatot Nurmantyo dan Susi Pudjiastuti.
Elektabilitas Susi Pudjiastuti berada di posisi ke-7 dan memperoleh 2,2 persen. Sedangkan Gatot Nurmantyo di posisi ke-15 memperoleh 0,4 persen.
Simulasi 18 Nama Capres
- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (25,3 persen)
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (25,2 persen)
- Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (12,5 persen)
- Menteri BUMN Erick Thohir (5,0 persen)
- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4,9 persen)
- Menko Polhukam Mahfud MD (2,8 persen)
- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (2,2 persen)
- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,9 persen)
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (1,1 persen)
- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (0,7 persen)
- Ketua DPR RI Puan Maharani (0,7 persen)
- Menteri Keuangan Sri Mulyani (0,7 persen)
- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,5 persen)
- Menteri Sosial Tri Rismaharini (0,4 persen)
- Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (0,4 persen)
- Ketua MPR RI Bambang Soesatro (0,2 persen)
- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (0,1 persen)
- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (0,1 persen)