LABVIRAL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menilai media massa sebagai salah satu pilar demokrasi sedang dihancurkan.
Mulanya, Fahri Hamzah menyinggung pernyataan salah satu politisi tanah air yang mengaku optimis kepada salah satu partai yang memiliki banyak media.
"Pengakuan resmi politisi bahwa sebuah partai politik memang menguasai media publik untuk berkampanye benar-benar merupakan satu penghinaan terhadap profesionalisme jurnalis dan kebebasan media serta freedom of speech," kata Fahri Hamzah sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun Twitter @Fahrihamzah, Jumat (9/6/2023).
Baca Juga: Nilai Anies Tidak Banyak Prestasi, Sekjen PDIP Hasto Trending Topik Twitter
Fahri berpesan kepada para jurnalis untuk tidak membiarkan media massa dirusak oknum politisi.
"Seharusnya teman-teman jurnalis tidak bisa membiarkan ini terjadi," imbuhnya.
Fahri khawatir media massa sebagai salah satu pilar demokrasi tidak bertanggung jawab dengan perannya apabila ikut berpolitik.
Baca Juga: Pesona Tia Septiana Anak Bang Mandra
"Jika kepemilikan frekwensi publik memang dianggap boleh digunakan secara partisan maka jangan larang semua pejabat publik akan bermain curang dengan fasiliitas negara. Lalu di mana tanggungjawab media publik sebagai wasit jika ikut bermain?" ucapnya.
Selain itu, Fahri meminta kepada penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu untuk memberikan perhatian khusus kepada media publik untuk tidak ikut berpolitik.
"Mohon perhatian atas pengakuan bahwa media publik akan partisan kembali secara lebih massih dalam pemilu kali ini. Sungguh menyedihkan dan membahayakan demokrasi kita. Media sebagai pilar penting demokrasi sedang dihancurkan," kata Fahri.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Komentari Kasus Video Syur 47 Detik yang Menyandung Rebecca Klopper
Perindo Dukung Ganjar
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo resmi memberikan dukungan kepada bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Jumat.
Ganjar menyambut baik dukungan Perindo, sebab memiliki kekuatan jaringan media besar, sehingga membuat energi pihaknya menjadi besar.
"Tidak bisa dipungkiri jika Perindo juga punya kekuatan media besar," kata Ganjar.
Ganjar berharap besar kepada Perindo agar jaringan medianya dapat mempublikasikan program dan visi misinya.
"Saya kira bagian dari nantinya komunikasi medianya bisa masuk ke pelosok masyarakat agar tahu apa yang menjadi program dan visi misi bagaimana keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi," tuturnya.