LABVIRAL.COM - Menentukan kapan jatuhnya hari Tasyrik setiap tahun dalam penanggalan Hijriyah bisa mengacu pada perayaan Idul Adha tanggal 10 Zulhijah.
Uniknya pada hari-hari tersebut, umat Islam justru dilarang untuk berpuasa meski sebenarnya amalan tersebut sangat baik jika dikerjakan.
Lantas, apa sebenarnya hari Tasyrik tersebut? Adakah amal ibadah yang bisa dikerjakan selain puasa untuk menambah pahala? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini ya.
Baca Juga: Seminggu Setelah Idul Fitri, Polri Pantau Arus Lalu Lintas Ramai Lancar
Apa itu hari tasyrik?
Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah perayaan hari raya kurban (Idul Adha), tepatnya tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Disadur dari Kemenag pada Sabtu, 10 Juni 2023, disebut dengan istilah hari Tasyrik karena pada saat itu daging-daging kurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).
Menurut kesepakatan mayoritas ulama, pada hari Tasyrik umat Islam dilarang puasa namun sunnah untuk melantunkan takbir. Ketika hari Tasyrik tiba, para jemaah haji yang ada di Tanah Suci akan berduyun-duyun ke Mina untuk melontar jumrah.
Berhubung pada tiga hari tersebut umat Islam dilarang untuk berpuasa, perlu diketahui bahwa tetap ada amalan lain yang bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa.
Baca Juga: 10 Ide Tema Halal Bihalal Idul Fitri 2023, Cocok untuk Reuni Pererat Persaudaraan
Dalam sebuah hadis dikatakan, "Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum (dilarang puasa)." (HR. Muslim no. 1141).
Amalan hari Tasyrik
Nah, di bawah ini merupakan rekomendasi amal ibadah yang bisa dikerjakan pada hari Tasyrik karena tidak boleh berpuasa.
Baca Juga: Ide Tema Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H untuk Acara Silaturahmi di Sekolah
1. Menyembelih binatang kurban
Amal pertama yang bisa dikerjakan adalah menyembelih hewan kurban seperti kambing atau sapi untuk dibagikan kepada fakir miskin. Perlu diingat bahwa hewan harus yang berkualitas baik, berisi, tidak sakit, tidak cacat, cukup umur, dan lain sebagainya.
2. Makan dan minum
Puasa pada hari Tasyrik hukumnya haram sehingga untuk menghindarinya kita dianjurkan untuk makan dan minum walau hanya sedikit.
Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, "Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah."
Baca Juga: Jadwal Puasa Syawal Idul Fitri 2023, Catat dan Jangan Sampai Ketinggalan
3. Memperbanyak dzikir dan takbir
Perintah untuk memperbanyak dzikir dan takbir sebagaimana tercantum dalam Al Quran, Allah Swt berfirman:
وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن تَعَجَّلَ فِى يَوْمَيْنِ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَن تَأَخَّرَ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ ٱتَّقَىٰ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Ważkurullāha fī ayyāmim ma'dụdāt, fa man ta'ajjala fī yaumaini fa lā iṡma 'alaīh, wa man ta`akhkhara fa lā iṡma 'alaihi limanittaqā, wattaqullāha wa'lamū annakum ilaihi tuḥsyarụn.
Baca Juga: Jadwal Puasa Syawal Idul Fitri 2023, Catat dan Jangan Sampai Ketinggalan
Artinya: "Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah ayat 203).
Demikian penjelasan tentang hari Tasyrik yang haram untuk berpuasa namun ada amalan lain yang tetap boleh untuk dikerjakan.***